0

SUMEDANG, INDONEWS.COM | Ketua Yayasan Al Ma’soem Bandung (YAB) Prof. Dr. Ir. H. Ceppy Nasahi Ma’soem, mengatakan bulan Ramadan merupakan bulan turunnya Al Quran, yang mana setiap muslim wajib mengimani bahwa Al Quran itu sebagai wahyu Allah dan wajib mengamalkannya.

Prof Ceppy menjelaskan langkah pertama sebagai seorang muslim adalah mengimani Al Quran bahwa kitab suci ini adalah Wahyu yang langsung turun dari Allah SWT. Al Quran diciptakan langsung oleh Allah, bukan diciptakan oleh manusia termasuk oleh Nabi Muhammad.

“Banyak kehebatan isi Al Quran seperti ilmu pengetahuan yang baru terungkap akhir-akhir ini. Al quran juga sebagai pedoman hidup yang sempurna,” katanya usai membuka acara Peringatan Nuzulul Quran dan Haflah Hifdzil Quran ke 4 di Masjid PSAM, Jumat 14 Maret 2025.

Kewajiban lain terhadap Al Quran adalah membacanya karena dari membaca ini merupakan pintu masuk. Setelah membaca, yakni memahami Al Quran dengan belajar isi kandungannya. Tentu saja membaca dan menghafalkan Al Quran adalah hal yang sangat bagus, tapi perlu dilanjutkan ke memahaminya.

BACA JUGA :  Kemeriahan Perpisahan dan Kenaikan Kelas di SDN 05 Ciadeg

“Kewajiban lainnya adalah mengamalkan isi Al Quran yang tentu saja disesuaikan dengan kondisi kehidupan dan kemampuan tiap orang. Terakhir adalah mendakwahkan isi Al Quran karena ada hadis Nabi Muhammad menegaskan ajarkan (sampaikanlah) Al Quran meski satu ayat,” ujarnya.

Seperti diketahui, Yayasan Al Ma’soem Bandung menggelar peringatan Nuzulul Quran di Masjid Pesantren Siswa Al Masoem (PSAM), Jalan Raya Bandung Garut, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, pada Jumat, 14 Maret 2025.

Acara ini dihadiri oleh ribuan siswa, guru, kepala sekolah, dan staf karyawan Ma’soem Group, serta Ketua Yayasan Al Ma’soem Bandung, Prof. Dr. Ir. H. Ceppy Nasahi Ma’soem, Rektor Ma’soem University, Dr. H. Dadang Mohamad Ma’soem, dan Komisaris serta Direksi PT. Ma’soem, Entang Rosadi Ma’soem.

Acara yang digelar untuk memperingati bulan turunnya Al Quran ini juga menghadirkan penceramah kondang, KH. Dr. Yayan Bunyamin, seorang dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Rangkaian acara diawali dengan buka bersama, salat Magrib berjamaah, salat Isya berjamaah, tarawih berjamaah, dan ditutup dengan peringatan Nuzulul Quran.

BACA JUGA :  Kacabdin Hadiri Peringatan Maulid Nabi di SMK Negeri 1 Peusangan

“Selain peringatan Nuzulul Quran, acara ini sekaligus menjadi pembukaan Haflah Hifdzil Quran ke-4 yang diselenggarakan oleh Yayasan Al Ma’soem Bandung. Haflah Hifdzil Quran ini merupakan acara tahunan yang menampilkan kemampuan para siswa dalam menghafal Al Quran, mulai dari hafalan 5 juz, 10 juz, 15 juz, 20 juz, hingga 30 juz,” ujar Prof Ceppy Nasahi.

Prof Ceppy menambahkan, total peserta yang mengikuti Haflah 1446 Hijriah ini berjumlah 50 orang. Yang terdiri dari hafalan 5 juz: 28 orang, 10 juz: 13 orang, 15 juz: 5 orang, 20 juz: 1 orang, 25 juz: 1 orang, dan 30 juz: 2 orang.

“Peringatan Nuzulul Quran dan Haflah Hifdzil Quran ini merupakan bagian dari upaya Yayasan Al Ma’soem Bandung dalam meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap Al Quran di kalangan siswa dan seluruh civitas akademika,” ujarnya.

Sementara terkait peringatan Nuzulul Quran merupakan bagian dari peringatan hari besar islam (PHBI), banyak Hari Besar Islam yang setiap tahun diperingati kaum Muslimin sebagai pengingat dan hikmah bagi kehidupan.

BACA JUGA :  SDN Sukaharja 03 Rutin Shalat Dhuha, Ini Tujuannya

“Peringatan Nuzulul Quran ini bukan sebatas mendengarkan ceramah melainkan harus ingat kepada kewajiban tiap muslim kepada kitab sucinya,” tutup guru besar Fakultas Pertanian Unpad ini.

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Pendidikan