0

BOGOR, INDONEWS | Tokoh masyarakat dan aktivis sosial Kabupaten Bogor, Johnner Simanjuntak menilai, program satu motor satu desa yang saat ini direalisasikan Pemkab Bogor berbau politik.

Johnner mengatakan, program tersebut merupakan wacana Ketua DPRD Kabupaten Bogor yang lama, yaitu Rudy Susmanto untuk direalisasikan di tahun 2025.

“Program ini dibahas pada bulan Agustus 2024. Dan saat ini, Rudy Susmanto mencalonkan diri sebagai Bupati Bogor. Kemudian wacana itu langsung direalisasikan sekarang, bukan tahun depan. Sehingga dalam hal ini kami menilai realisasi ini ditunggangi kepentingan politik Rudy Susmanto,” ujar Johnner, di Bogor, Sabtu (2/11).

Meski saat ini satu motor satu desa itu telah diserahkan ke sebagian desa saja, namun publik patut menyoroti ada apa dibalik realisasi program yang terkesan buru-buru dan dipaksakan karena sebelumnya hanyalah wacana.

“Kita harus jeli, karena penyaluran kendaraan ini juga berpotensi mengurangi APBD Kabupaten Bogor yang sudah dirancang dan ditetapkan. Sebab anggaran satu motor satu desa itu diambil dari APBD,” ungkap Johnner.

BACA JUGA :  Pembangunan Sentul City Justru Disambut Baik Warga Bojong Koneng

Tidak Tepat

Selain itu Johnner menilai program satu desa satu motor itu tidak tepat dilakukan saat ini mengingat kendaraan operasional desa masih lengkap dan baik.

“Meski ini dugaan, tapi saya berharap jangan sampai memanfaatkan anggaran pemerintah untuk kepentingan politik atau kepentingan pribadi. Itu uang rakyat loh, jangan dipakai kampanye,” ujar Johnner.

Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui kecamatan saat ini telah membagikan kendaraan motor roda dua kepada para kepala desa. Penyerahan motor ini merupakan salah satu program dari APBD Kabupaten Bogor.

“Padahal sebelumnya jelas, Ketua DPRD Kabupaten Bogor saat itu, Rudy Susmanto menyebutkan progam ini adalah wacana untuk tahun 2025. Di sini jelas terlihat progamnya dipaksakan dan mengandung unsur politik,” tandas dia. ***

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor