BOGOR, INDONEWS – Musyawarah Cabang Perkumpulan Guru Honorer (Muscam PGH) ke 1 Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor tahun 2022 dengan tema “Tumbuh Kembang Propesionalisme Guru Dalam Rangka Mensukseskan Karsa Bogor Cerdas”, memperkuat kinerja organisasi sebagai guru dan tenaga pendidik demi mensukseskan program Panca Karsa Kabupaten Bogor, Selasa (25/1/2021).
Acara dihadiri Camat Gunung Putri Didin Wahidin, Kepala Seksi PPPK Dinas Pendidikan Dodoy Hudaya dan Ketua PGRI Kecamatan Gunung Putri M. Toha, Ketua PGH Kabupaten Bogor Tohirudin, Sekretaris Desa Cicadas M. Ijad, dan seluruh Pengurus PGRI Kecamatan Gunung Putri juga peserta musyawarah guru honor. Acara dilangsungkan di Gedung Serba Guna PGRI Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor, Camat Didin Wahidin mengapresiasi guru honorer se Kecamatan Gunung Putri atas layanan pendidikan merata dan berkualitas di tengah pandemi Covid-19.
Dalam sambutannya, Camat Gunung Putri mengungkapkan, pandemi Covid-19 berdampak luar biasa pada dunia pendidikan di Indonesia. Di tengah pandemi dan akselerasi transformasi digital, stakeholder pendidikan harus mengajar dengan cara baru seperti hybrid dan e-learning.
Perubahan pola belajar dan mengajar menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik sehingga guru dituntut untuk terus berupaya menciptakan pembelajaran yang efektif.
“Meskipun dilakukan melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau ruling (guru berkeliling ) untuk memastikan pembelajaran tetap tersampaikan dengan baik,” terangnya.
Sementara Ketua PGRI Kecamatan Gunung Putri, Mad Toha dalam sambutannya menyampaikan bahwa PGRI Kecamatan Gunung Putri akan memberikan perannya serta dalam membantu Guru Honor menuju proses rekrutmen PPPK sehinga mempermudah mereka dalam mengikuti dan menjalani proses tersebut, yang mana banyak guru honor menjadi Anggota PGRI.
“Sehingga tahun ini sudah banyak yang kami bantu dalam menempuh proses menuju PPPK yang lolos. Jumlahnya jauh dari tahun kemarin. Artinya ini suatu kemajuan dan peningkatan peran serta PGRI Kecamatan Gunung Putri dalam membantu guru honor,” paparnya.
“Kedepan pengurus PGRI akan terus berupaya memperjuangkan haknya guna memberikan kesempatan kepada guru honor agar bisa mengikuti seleksi yang sudah ditentukan,” tambahnya.
“Saya juga berharap kepada pemerintah khususnya kabupaten Bogor agar lebih mempermudah dalam proses seleksi menuju PPPK agar lebih banyak Guru Honor yang mempunyai legalitas yang jelas,” tutupnya. (Firm)
Comments