0

SUKABUMI, INDONEWS – Bhabinkamtibmas  Desa Tenjolaya Polsek Cicurug, Bripka Afif Falhruddin dan Babinsa Desa Tenjolaya Serda Dadan Taufik melaksanakan pengamanan sekaligus pendampingan kegiatan vaksinasi di SD Negeri 2 Cisaat, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, belum lama ini.

Vaksinasi dihadiri pula Kepala SDN 2 Cisaat, Sekretaris Camat Cicurug, Satpol PP Cicurug dan tenaga kesehatan Puskesmas Cicurug.

Bripka Afif Fakhruddin mengatakan, vaksinasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu dalam hal ini adalah Covid-19.

“Kegiatan vaksinasi ini juga bertujuan untuk mewujudkan Herd Immunity atau kekebalan kelompok terhadap suatu penyakit menuju masyarakat Indonesia yang sehat dan produktif,” jelasnya.

Seperti diketahui, tutur dia, bahwa kegiatan vaksinasi ini merupakan upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, yang mana angka penularannya sangat tinggi.

“Diharapkan dengan adanya vaksinasi massal ini masyarakat Indonesia memiliki kekebalan terhadap Covid-19 dengan tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kegiatan sehari-hari,” katanya.

BACA JUGA :  Anggota DPRD Jabar Serap Aspirasi Warga Cicurug Dalam Reses Pertama Tahun Sidang 2024-2025

Dalam vaksinasi ini, imbuh Afif, pelajar SD berusia 6 sampai 12 tahun begitu antusias dikarenakan sudah memahami dampak positif dari vaksinasi.

“Pada hari ini kami bersama 3 pilar desa dan tim vaksinator Puskesmas Cipari serta Cicurug melaksanakan pengamanan dan pendampingan kegiatan vaksinasi terhadap para pelajar di SDN Cisaat 2, sebagai upaya memutus rantai penyeberan Covid-19 dengan tetap menerapkan Protokol kesehatan secara ketat,” tandas Bripka Afif.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala sekolah SDN Cisaat 2, Eni Koesrini juga menyampaikan bahwa sebanyak 176 siswa berusia 6 hingga 12 tahun mendapatkan vaksinasi Covid-19 jenis vaksin Sinovac.

“Tidak lupa, saya dari pihak sekolah tidak bosan-bosannya mengimbau kepada para pelajar untuk tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah mendapatkan vaksin karena masih sangat mungkin tertular Covid-19 apabila tidak menerapkan prokes secara ketat kapanpun dan dimanapun,” imbuhnya. (Yogi/Ndi)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Pendidikan