BOGOR, INDONEWS – Salah satu kepala desa di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berinisial U mengeluarkan pernyataan (statement) kontroversi. Ia menyebut Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) hanya menjadikan masyarakat manja. Tak pelak, pernyataan tersebut menuai kritikan dan sorotan dari lapisan masayarakat, termasuk aktivis sekaligus Ketua Umum Presidium Bogor Timur, Al Hafiz Rana.
Saat menghadiri sebuah kegiatan di Desa Situsari, Kecamatan Cileungsi, Al Hafiz Rana menilai bahwa pernyataan kades tersebut menyesalkan dan sangat disayangkan, terlebih dalam situasi Pandemi Covid-19 saat ini masyarakat memang perlu bantuan. terlebih mereka masyarakat tidak mampu.
“Seharusnya kepala desa berjalan sesuai kru atau aturan yang ada ketika pemerintah pusat mencanangkan hal tersebut dan menyangkut dengan persoalan pandemi hari ini,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).
“Iya, semestinya kepala desa menjalankannya (program BLT-DD, red) karena memang aturannya seperti itu. Artinya ya jalankan saja,” tambahnya.
Menurut Al Hafiz tidak semua masyarakat hidupnya bercukupan. Artinya ketika bantuan tersebut disalurkan tepat sasaran, tidak ada istilah ‘memanjakan’.
“Pernyataan itu kurang tepat, karena memang dampak pandemi hari ini jelas membuat kesulitan, terutamanya yang kerjanya masih serabutan. Pandemi itu berdampak pada pedagang-pedagang, instansi dan bahkan sekolah yang harus libur,” ungkapnya.
Hafiz, sapaan akrabnya, berharap serta meminta kepada pejabat berwenang untuk memanggil dan menegur kepala desa tersebut.
“Pernyataan kades ini harus disikapi, ditegur oleh pemda dan instansi terkait yang mengurusnya, agar dia tidak sembarangan membuat pernyataan, yang bisa melukai hati masyarakat,” ujar Hafiz.
“Jadi saya berharap dan meminta kepada pejabat berwenang untuk memanggil dan meneegur kades tersebut,” tegasnya.
Sebelumnya, salah satu kepala desa di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor berinisial U mengeluarkan pernyataan seolah tidak mendukung dan bertolak belakang dengan Isntruksi Menteri Desa. Kades tersebut menganggap bahwa BLT DD hanya membuat manja masyarakat.
“Sebenarnya BLT DD itu secara tidak langsung memberikan manja kepada warga,” ucap sang kades saat dikonfirmasi awak media, Selasa (15/2/2022). (Firm)
Comments