0

BIREUEN, INDONEWS | Setelah empat bulan hidup dibalik jeruji besi, Jefri (37), seorang penderita gangguan jiwa (ODGJ) akhirnya mendapatkan harapan baru.

Perangkat Desa Meunasah Asan, Kecamatan Simpang Mamplam, bersama keluarganya, menjemput secercah cahaya dengan membawanya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh, Selasa (4/2/2025).

Keputusan ini diambil setelah Jefri dinilai semakin meresahkan warga. Namun, dibalik tindakan ini, tersimpan kisah panjang tentang perjuangan keluarga dan perangkat desa yang selama ini telah berupaya merawatnya semampu mereka.

Sekretaris Desa Meunasah Asan, M. Busairi, menepis anggapan bahwa Jefri diabaikan.

“Kalau ada yang mengatakan kami tidak peduli, itu salah besar. Kami sudah berulang kali berusaha membantunya,” tegas Busairi.

Proses evakuasi dilakukan dengan ambulans dari Puskesmas Simpang Mamplam, diiringi oleh perangkat desa, babinsa, kapolsek, serta tenaga kesehatan.

Namun, perjalanan ini masih panjang. Kepala desa berharap adanya bantuan dari pemerintah dan para dermawan untuk menopang biaya hidup Jefri selama perawatan di rumah sakit.

Pihak Puskesmas Simpang Mamplam, melalui Pj Kesehatan Jiwa Nasmuliana, menegaskan pentingnya keberlanjutan pengobatan.

BACA JUGA :  Sebanyak 350 Suami-Istri Ikut Itsbat Nikah di Bireuen

Ia mengungkapkan bahwa banyak penderita ODGJ yang bisa kembali mandiri jika mendapat perawatan yang tepat.

“Kami siap membantu kapan saja, bahkan menjemput pasien jika diperlukan. Yang terpenting, pengobatannya tidak boleh terputus,” ujar Nasmuliana.

Ia juga mengingatkan agar bantuan diberikan dengan ketulusan, bukan sekadar untuk sensasi pemberitaan.

“Kalau memang ingin membantu, datanglah dan berikan langsung,” pesannya.

Dibalik kisah Jefri, tersirat pelajaran berharga tentang empati dan kepedulian. Masyarakat diajak untuk tidak hanya menilai dari tampak luar, tetapi juga memahami beban yang ditanggung keluarga penderita ODGJ.

Harapan masih ada, selagi kita tetap peduli dan bergandengan tangan untuk menolong sesama. (Hendra)

You may also like

Comments

Comments are closed.