BOGOR, INDONEWS | Fenomena manusia karung muncul jelang Lebaran 1445 H tahun 2024 di jalan Alternatif Transyogi-Cibubur tepatnya di wilayah Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang mana diketahui fenomena ini ada setiap tahun jelang lebaran.
Pasalnya manusia karung muncul dipinggir jalan baik tua maupun anak-anak mengharapkan belas kasihan dari pengendara yang melintas, diduga modus ini dilakukan untuk menarik simpati dan rasa iba serta kasian dari para pengendara yang melintas di jalur tersebut.
Menurut keterangan Supri penghuni ruko dipinggir jalan yang juga sekaligus pedagang makan yang setiap hari melihat hal tersebut membenarkan bahwa manusia yang membawa karung bermodus pemulung tersebut hanya muncul bulan puasa dan jelang lebaran.
“Iya betul, munculnya pas bulan puasa dan hingga jelang lebaran, kalo hari-hari biasa sebelum puasa dan jelang lebaran tidak ada,” katanya, kepada wartawan media-indonews, Senin (8/4/2024).
Menurutnya jumlah tahun ini lebih sedikit dari pada tahun sebelumnya dan modus mereka diduga mengharapkan belas kasihan dari para pengendara yang melintas agar mendapatkan pemberian baik berupa sembako maupun uang.
“Tahun ini lebih sedikit jumlahnya, kalo tahun sebelumnya banyak, dan modus mereka mengharapkan pemberian dari pengendara yang melintas, karena iba dan kasian,” terangnya.
Selain itu kata Supri, manusia karung tersebut tidak mulung setiap hair munculnya dan mulai stay dipinggir jalan sekitar abis zuhur dan diduga mereka ada yang mengkordinir alias ada yang pengurus nya diduga kuat mereka setoran kepada pengurus.
“Dibilang pemulung tapi gak Mulung, dan stay mereka abis Zuhur hingga malam selesai buka puasa, dan mereka ini diduga kuat ada pengurusnya dan mereka setoran pada yang mengkoordinir,” tuturnya.
Sementara itu dalam keterangan LN (45) tahun selaku manusia karung yang saat itu wawancara awak media mengaku bahwa dirinya berasal dari Jakarta dan setiap hari mangkal dijalan untuk nyari duit.
“Nyari duit disini pak, dan saya berasal dari Jakarta, setiap hari bisa mendapatkan penghasilan sekitar 150 ribu hingga 200 ribu,” akunya.
Selain itu, kata dia kenapa bawa anak karena ditempat tinggal tidak ada yang ngasuh anaknya sehingga setiap hari dibawa.
“Iya pak dibawa, soalnya dirumah gak ada yang nungguin atau ngasuh anak saya”, tukasnya. (Firm)
Comments