0

BOGOR, INDONEWS – Dugaan pungutan liar (pungli) berkedok sumbangan di SMA Negeri 2 Cileungsi yang dikeluhkan sejumlah wali murid menjadi sorotan aktivis.

Aktivis sosial sekaligus Ketua Presidium Bogor Timur, Alhafis Rana Lim mengutuk keras masih adanya praktik pungutan liar di sekolah negeri, khususnya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Kalau memang masih terjadi pungli di sekolah-sekolah negeri, saya sangat mengutuk kejadian tersebut,” kecamnya, Jumat (14/4/2023)

Menurut imbauan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, tambahnya, sangat jelas melarang ada pungli di sekolah negeri di Jawa Barat.

“Kalau memang masih terjadi, saya rasa orangtua wali murid harus kompak bicara agar sekolah-sekolah negeri di Kabupaten Bogor terbebas dari pungli,” ujar Alhafis.

Menurutnya, jika memang masih ada praktik pungutan liar di sekolah negeri di Kabupaten Bogor, agar jangan segan-segan untuk melaporkannya ke penegak hukum.

“Jika memang itu masih terjadi sebaiknya persoalan tersebut dibawa ke ranah hukum. Laporkan agar menjadi efek jera kedepannya untuk para oknum kepala sekolah agar tidak melakukan tindakan itu lagi,” jelasnya.

BACA JUGA :  Dompet Dhuafa Camping Siaga 2024 Bersama Jurnalis IWO Bogor Raya

Di tempat terpisah, Tim Investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mitra ( Monitoring Investigasi dan Transparasi) Kabupaten Bogor, Aslan TMB menyebutkan, dugaan pungutan liar berkedok sumbangan tersebut sudah dilaporkan Kejaksaan Negeri Cibinong.

“Dugaan pungli tersebut sudah kami laporkan beserta bukti kuitansi dari orangtua wali murid,” katanya.

Terkait laporan tersebut, pihaknya mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak kejaksaan dan proses penyelidikan sudah berjalan.

“Proses penyelidikan sudah berjalan. Kita tunggu hasilnya,” tukasnya. (Firm)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor