BOGOR, INDONEWS | Terkait adanya pemberitaan jika puluhan peserta kampanye yang mengaku dari pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor kecewa dengan uang saku yang belum dibayar, Ketua PAC PDI Perjuangan, Abdulrahman menyebutkan jika masalah tersebut hanya miskomunikasi dan saat ini sudah clear.
“Kita berharap masalah ini tidak dibesar-besarkan. Ini tidak seperti yang dibayangkan, terjadi miskomunikasi saja dan kita sudah selesaikan itu,” ujar Abdulrahman.
Pria yang akrab disapa RW Otoy itu mengatakan, kejadian ini juga tidak terlepas dari adanya pihak ketiga yang sengaja membuat gaduh suasana kondusif.
“Hal ini menjadi bahan evaluasi bagi kami. Mulai besok kami PAC PDI Perjuangan Ciseeng akan selektif menerima tamu-tamu yang datang. Terus perlu diingat juga mereka hadir dalam rangka apa? Kan kegiatannya juga di Pakansari juga kantor partai, itu bukan sifatnya publik, tapi private,” papar Otoy, geram.
Sementara terkait berita yang sudah tayang, Otoy menyayangkan jika dirinya tidak dikonfirmasi, sehingga berita dinilai tendensius serta tidak sesuai fakta.
“Saya enggak dikonfirmasi, tiba-tiba nama saya dicatut. Jadi jelas ya ini berita tak berimbang dan merugikan kami. Terlebih faktanya tidak sesuai. Kami mohon untuk tidak mengadu domba,” katanya.
Abdulrahman atau Otoy juga mengimbau masyarakat untuk tidak percaya dengan isu yang belum jelas narasumber dari pihak berkompeten. Sebab menurutnya, pada masa politik panas seperti ini, banyak pihak yang memanfaatkan situasi dengan menghalalkan segala cara.
“Kita imbau masyarakat dan kader PDI Perjuangan untuk tidak terbawa suasana. Jika pun ada persoalan, seperti biasa kita duduk bersama carikan solusinya,” tandas dia. (Firm)
Comments