0

BOGOR, INDONEWS | Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kabupaten Bogor menilai Pemerintah Kabupaten Bogor “letoy” dalam menyikapi bencana alam.

Hal itu dikatakan Ketua Repdem, Bung Tenjo. Ia menyayangkan sikap Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor yang lambat dan tidak respon cepat terhadap kejadian bencana alam.

“Untuk kesekian kalinya, Kabupaten Bogor dilanda bencana alam, sangat sering, dan selalu memakan korban. Anehnya tidak pernah ada upaya atau langkah konkret pemerintah. Mereka seolah berpikir, ya sudahlah mau gimana lagi,” ujar Bung Tenjo, di Bogor, Selasa (3/9).

Pernyataan itu, kata Tenjo, merupakan keprihatinan Repdem atas bencana yang kini terjadi di Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan pada Senin 2 September 2024 sore kemarin.

Angin puting beliung menghantam sejumlah rumah warga hingga mengakibatkan rumah roboh dan menelan korban.

“Padahal sesungguhnya bencana alam itu bisa diminimalisir sehingga dampaknya tidak begitu luas, apalagi sampai memakan korban jiwa. Lagi-lagi ini memang bukan soal bisa atau tidak bisanya, tapi ini kembali ke pemangku kebijakan dalam hal ini Pemkab Bogor. Apakah dalam benak hatinya berfikir untuk warganya atau tidak,” kata Bung Tenjo.

BACA JUGA :  Laka Tambang di Laut Desa Bakik, MT Ditemukan Meninggal Dunia

Menurut dia, perlu dilakukan dievaluasi bersama sehingga kejadian seperti di Desa Cimayang dapat diantisipasi di kemudian hari.

“Pemerintah harus cerdas untuk melihat fenomena alam seperti ini. Jangan sampai hanya turun setelah saat kejadian. Berbuat lah sebelum kejadian itu terjadi,” ujar dia.

“Jangan biarkan warga Bogor berfikir keras soal ini, kasihan. Saatnya pemerintah ambil alih dan pikirkan secara serius. Jangan omong saja. Kita masih ingat betul bagaimana sampai hari ini soal bencana banjir bandang 2020 saja masih menyisakan PR. Artinya pemerintah kami anggap tidak memiliki hal serius soal penanganan bencana alam, seolah olah itu derita masing-masing,” tandasnya. ***

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Peristiwa