BANDUNG, INDONEWS – Pemerintah Desa (Pemdes) Malakasari, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, tancap gas melakukan operasi bersih sampah liar ada di lingkungan RW 04, RT 04, Kampung Pasir Pogor, Senin (21/2/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Baleendah Kompol Sungkowo beserta jajarannya, Kades Malakasari Kiki Hanefi, bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, karang taruna (karta), Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum sektor 7 Sub 21. Mereka secara serentak ikut berperan memantau pelaksanaan pengangkutan sampah liar tersebut.
Adapun proses pengangkutan sampah liar tersebut, Pemdes Malakasari menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, dibantu dua unit armada dumtruck. Selanjutnya sampah liar dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat.
Kades Kiki mengatakan, tumpukan sampah tersebut sudah hampir 15 tahun, atau sejak 2007 hingga 2022.
“Dengan sistem seperti ini, proses pengangkutannya diperkirakan 4 sampai 5 hari baru selesai. Kami selaku Pemdes Malakasari bangga, bahkan sangat mensuport pengangkutan sampah. Seluruh lapisan masyarakat ingin memliki lingkungan sehat, bersih dan asri,” ungkap Kiki.
Dikatakan, setelah seluruh tumpukan sampah liar tersebut selesai diangkut, pihak desa akan menyulapnya menjadi pusat jajan serba ada (pujasera) dan ruang terbuka hijau (RTH) untuk dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Pos Pelayanan Teknis (Posyantek) Desa Malakasari.
Berdasarkan informasi dari Ketua RW 04, Ade Yakub, tumpukan sampah liar tersebut sering menelan korban pengguna jalan yang melintas sering terpeleset. Selain itu, tumpukan sampah mengganggu pemandangan dan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua maupun roda empat.
Ketua RT 04, Adetiya menambahkan, sampah ini juga banyak dikeluhkan masyarakat, terutama dari segi keamanan maupun jalan transportasi, bahkan mempersempit jalan.
“Ditambah sangat minimnya lampu penerang jalan umum (PJU), apa lagi di waktu malam hari, sehingga warga yang melintas sangat terganggu dan sering terjadi kecelakaan. Itu yang menjadi kendala,” katanya.
“Terima kasih kepada Bupati Bandung. Semoga progam Bandung Bedas ini bisa dirasakan masyarakat,” pungkasnya. (Abdurochim)
Comments