BOGOR, INDONEWS | Program Indonesia Pintar (PIP) bertujuan untuk membantu biaya pendidikan siswa dan mahasiswa dari keluarga miskin atau rentan miskin.
PIP juga bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan dan mengurangi angka putus sekolah.
Namun sangat disayangkan, realisasi PIP para siswa tahun 2024 di SDN Tanjungsari 01, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat diduga ada kejanggalan.
Dugaan tersebut diperkuat dari tidak adanya transparansi data penerima siswa dari kepala sekolah maupun operator, terkesan data ditutupi.
Kepala SDN Tanjungsari 01, Abdul Masnan saat ditemui di kantornya mengatakan, ada 161 siswa di tahun 2024 yang menerima bantuan PIP di sekolahnya.
“Alhamdulillah semua sudah tersalurkan. Kalau tidak percaya silahkan temui ketua komite. Tapi kalau untuk data nama penerima, ada di operator nanti temui operator. Kalau hanya untuk melihat saja tidak bisa diberikan,” katanya.
Sementara operator, Muhamad Reza Adhitama saat ditemui mengatakan, semua data ada di komputer, namun komputernya tidak bisa dibuka sejak pagi.
“Kalau mau nunggu silahkan, tapi pasti lama. Saya memberikan dua opsi, nunggu lama atau nanti saya kirim via WhatsApp, atau nanti balik lagi,” jelasnya. (Jaya)
Comments