BANDA ACEH, INDONEWS – Berakhirnya masa jabatan Gubernur Aceh pada 5 Juli 2022 mendatang, tentunya harus diisi oleh sosok Pj Gubernur yang tepat untuk memimpin Aceh hingga pilkada serentak 2024 mendatang.
Masa transisi sekitar 2,5 tahun itu diharapkan dapat diisi oleh sosok yang tepat dan ideal untuk memimpin Aceh di masa mendatang.
“Sosok Pj. Gubernur Aceh tentunya harus memahami keberagaman budaya dan karakter masyarakat Aceh. Sehingga dapat menentukan arah pembangunan yang sesuai dengan harapan masyarakat dan sinergis dengan keinginan pemerintah pusat untuk Aceh,” kata pemuda asal Gayo Lues, Agung Sanjaya kepada media ini, Kamis (7/4/2022).
Salah satu indikator kenapa idealnya harus putera Aceh yang day to day di Aceh, imbuh dia, yakni agar Pj. Gubernur memiliki tanggung jawab penuh dan visi membangun Aceh, serta mampu memahami karakter dan keberagaman budaya yang ada di Aceh.
“Hal itu tentunya sangat penting sehingga program-program pemerintah pusat di Aceh dapat berjalan maksimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkap Agung Sanjaya.
Ia menambahkan, berdasarkan dari 3 nama putera Aceh yang dijagokan dari kalangan sipil (ASN) dan 1 putra luar Aceh dari kalangan militer yang dijagokan tentu ada plus minus. Namun jika bicara idealnya sesuai dengan kebutuhan Aceh secara menyeluruh, sosok Tgk Adli Abdullah dinilai lebih tepat dan sejalan dengan track recordnya.
3 putera Aceh dari kalangan sipil yang dijagokan diantaranya Tgk Adli Abdullah (Kementerian ATR), Safrizal (Kemendagri) dan Indra (Sekjen DPR), serta satu orang debgan basic TNI yang dikhabarkan dari luar Aceh yang pernah menjabat sebagai Pangdam di Aceh.
“Anak ulama, berlatar belakang akademisi, aktif di berbagai organisasi, ikut serta dalam pembangunan Aceh sejak masa perdamaian hingga rehab rekon hingga beliau di undang parlemen uni eropa pada Mei 2005 di Brussel,” imbuhnya.
Selanjutnya, day to day (kesehariannya) sejak pasca konflik di Aceh, memahami keberagaman budaya masyarakat Aceh, bisa membaur dengan masyarakat bahkan dari kalangan bawah seperti petani dan nelayan.
“Hal ini menjadi salah satu catatan penting kenapa sosok Tgk Adli paling ideal diantara sejumlah nama calon Pj Gubernur yang muncul,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Agung, dalam aspek track record baik di Aceh ataupun secara nasional sosok Dr. Tgk M Adli Abdullah MCL tersebut memiliki catatan kontribusi yang menarik.
“Di Aceh, Tgk Adli memiliki peran dalam proses melobi lahirnya PP terkait KEK Arun dan ikut serta melakukan lobi-lobi demi kesuksesan 4 proyek strategis nasional di Aceh, juga dalam proses penyelesaian lahan Unsyiah di Blang Bintang. Di luar Aceh beliau juga berperan aktif dan berkontribusi maksimal dalam penyelesaian persoalan tanah adat di Papua dan relokasi lahan untuk warga eks timor-timur dan lain-lain,” paparnya.
“Segudang pengalaman menyelasaikan persoalan di daerah konflik ini menjadi modal penting dalam membangun Aceh yang merupakan daerah pasca konflik, tokoh sipil yang humanis seperti Tgk Adli yang memahami kondisi lapangan dan memiliki kemampuan manajemen resolusi konflik inilah idealnya dimandatkan untuk Aceh, jadi tak mesti harus dari militer,” kata Agung yang juga Sekretaris Yayasan Aceh Kreatif.
Pemuda yang berasal dari kawasan tengah tenggara Aceh itu juga meyakini Tgk Adli Abdullah sebagai sosok yang ideal untuk memimpin Aceh di masa transisi dengan segenap problema rekonsiliasi dan persoalan ekonomi.
“Beliau punya konsep, visi serta gagasan pembangunan ekonomi berdasarkan kondisi riil masyarakat di lapangan bukan sebatas di atas kertas. Tgk Adli pernah menjadi sekretaris Panglima Laot yang keseharianny berinteraksi dengan masyarakat kalangan menengah ke bawah sehingga pahm betul kebijakan ekonomi seperti apa yang dibutuhkan untuk masyarakat menengah ke bawah di Aceh sehingga mampu membuat Aceh mampu terbebas dari status daerah termiskin di Sumatera,” tambahnya.
Terakhir, Agung mengatakan bahwa Presiden Jokowi tentunya sangat paham sosok yang tepat untuk memimpin Aceh.
“Presiden Jokowi pernah tinggal di wilayah Gayo, Aceh dan sangat mengerti bagaimana persoalan Aceh, kita berharap sosok yang dimandatkan presiden berdasarkan kebijaksanaannya dapat membawa terobosan dan menyelesaikan persoalan Aceh. Dan juga tak kalah penting mampu mengintegrasikan pembangunan Aceh berdasarkan harapan masyarakat dan kebijakan pemerintah pusat. Mudah-mudahan mandat tersebut diberikan kepada sosok ideal seperti Tgk Adli Abdullah,” harapnya. (Bint)
Comments