0

BOGOR, INDONEWS – Eko Hadi Permana selaku Staf Umum Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat bersama Babinsa dan Satpol PP serta tiga orang staf desa lainnya melakukan sidak di beberapa tempat Spa Massage di ruko perumahan elit Legenda Wisata, yang diduga dijadikan tempat bisnis esek-esek, tepatnya di ruko Litle China Blok JC 12 Legenda Wisata, Kamis (10/3/2022).

Pasalnya, ada beberapa tempat yang disinyalir menggunakan Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) palsu. Alhasil Eko dan tim menemukan SKDU palsu di SPA Flower Massage.

Pemalsuan itu dinilai merugikan pihak desa karena SKDU pun ditemukan stempel palsu dan tanda tangan kades palsu. Hal tersebut ketahui dari nomor regitrasi dan draf surat domisili yang bukan produk Desa Nagrak.

“Modusnya adalah memalsukan tanda tangan kades dan stempel kepala desa untuk melegalkan usahanya. Selain penggunaan SKDU palsu, diduga NIB dan TDUP nya pun palsu,” cetus salah seorang tim sidak.

Mengetahui hal itu, Eko dan Babinsa pun langsung menelepon pemilik SPA Flower Message (FM). Dari percakapan tersebut, pemilik SPA mengaku baru tahu jika SKDU tersebut palsu.

BACA JUGA :  Tim Pemenangan Bayu-Musa Resmi Laporkan Pelaku Pengrusakan Baliho

Setelah ditanya siapa yang membuat surat tersebut, pemilik SPA menyampaikan bahwa ada orang yang berinisial A.

Eko lantas meminta pemilik SPA datang ke kantor desa untuk mengklarifikasi hal tersebut. Karena menurutnya, pemalsuan surat tersebut bisa dikenakan pasal pemalsuan, mengingat desa tidak pernah mengeluarkan SKDU untuk usaha tersebut.

Sementara penanggung jawab usaha tersebut, Jonas saat dikonfirmasi menyampaikan dirinya tidak tahu kalau surat tersebut palsu.

“Saya enggak tahu kalau surat itu palsu. Saya baru di sini, di tempat usaha ini. Ketika ada di sini surat tersebut sudah tertempel. Terkait yang urus, saya enggak tahu siapa, tapi kalau kata ibu (pemilik SPA, red) yang urus surat itu inisial A, dan Si. A ini saya enggak tahu siapa,” jelasnya.

Atas hal ini, pemilik SPA akan datang ke kantor Desa Nagrak untuk mengklarifikasi dan memberi penjelasan pada pihak Pemerintah Desa Nagrak.

“Mungkin besok ibu akan ke kantor desa guna memenuhi panggilan pihak desa terkait dugaan pemalsuan surat,” tutupnya. (Firm)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor