0

BOGOR, INDONEWS | Aktivis sosial yang yang juga Ketua DPC LSM Penjara Bogor Raya, Romi Sikumbang mengungkapkan, keluhan masyarakat terkait tarif parkir yang dinilai mahal harus segera ada solusi oleh RSUD Cileungsi, sehingga tidak memberatkan pengunjung yang notabene orang miskin.

“RSUD Cileungsi harus segera ambil tindakan konkret dan memberikan kepastian  pada pengunjung untuk mengatasi keluhan biaya parkir mahal, karena pengunjung adalah masyarakat miskin yang sepatutnya tidak membebankan kepada mereka,” kata Romi.

Soal mahalnya biaya parkir, Romi menyayangkan pihak RSUD Cileungsi selama ini tidak pernah bisa mengatasinya. Padahal masalah ini selalu jadi keluhan masyarakat

“Kami menduga ada oknum pihak RSUD yang menerima keuntungan dari bisnis parkir ini. RSUD Cileungsi dari dulu tak pernah bisa mengatasi hal ini, tak mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, kami jadi curiga pihak RSUD Cileungsi menerima koordinasi dari perusahaan parkir,” tegasnya.

Romi mengaku kecewa dengan DPRD Komisi 4 Kabupaten Bogor yang tak berdaya dan tak bisa memberikan solusi kepada masyarakat. Padahal sepatutnya masalah ini bisa diselesaikan melalui kewenangan mereka.

BACA JUGA :  Selain Serahkan Bantuan, Plt. Bupati Bogor Tekankan Keterbukaan Samisade Saat Tarling di Ciseeng

“DPRD Komisi 4 juga seolah tak berdaya sehingga tak bisa berbuat apa-apa soal keluhan masyarakat, harusnya wakilnya rakyat bisa menyelesaikan masalah ini agar masyarakat tidak resah dan bisa menikmati pelayanan RSUD Cileungsi dengan nyaman,” tutupnya.

Soal keluhan pengunjung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat tentang mahalnya tarif parkir, pihak ketiga dan Legal RSUD Cileungsi bungkam.

Lela, owner PT. Baraya Parking selaku pihak ketiga dalam pengelolan parkir di RSUD Cileungsi saat dikonfirmasi wartawan Jumat 13 April 2024 lalu tidak menjawab hingga berita ini diterbitkan.

Selain itu, Arifudin SH selaku Dewan Pengawas RSUD Cileungsi dikonfirmasi tentang keluhan masyarakat soal tarif parkir yang dinilai memberatkan dan seolah mencekiknya leher warga juga tidak menjawab.

Sebelumnya Direktur RSUD Cileungsi melalui Hubungan Masyarakat (Humas) Andi Maulana menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap pihak ketiga selaku pengelola parkir.

“Berkaitan dengan keluhan masyarakat tentang mahalnya tarif parkir, kami sudah menindaklanjuti yaitu dengan memanggil pihak ketiga dan juga sudah melakukan teguran ke pengola parkir,” ujarnya.

BACA JUGA :  Pembangunan Jalan Samisade di Sukaresmi Digugat Warga

Selain itu, pihaknya juga sudah meminta pihak ketiga untuk memasang plang tarif parkir sehingga tidak menimbulkan pertanyaan negatif dari masyarakat khususnya pengunjung.

“Kami juga meminta pengelola untuk memasang plank tarif parkir, sehingga tak menimbulkan prasangka buruh dari pengunjung dan mereka telah memasang,” katanya.

Berkaitan dengan permintaan pengunjung tentang biaya parkir agar digratiskan, pihaknya belum bisa memberikan kepastian karena kontrak dengan pihak ketiga belum habis.

“Soal pengunjung minta biaya parkir digratiskan kami belum bisa memberikan tanggapan yang positif karena masa kontrak dengan pengelola parkir habis waktunya sekitar tahun 2025 akhir,” ungkapnya. (Firm)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor