0

BOGOR, INDONEWS – Rencana pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sampai saat ini masih mendapat penolakan dari masyarakat, khususnya warga Rumpin Dalam dan warga Kampung Sawah.

Sejumlah masyarakat melakukan aksi unjuk rasa penolakan TPST dengan mendatangi langsung Kantor Bupati Bogor di Cibinong, Kamis (3/2/2022).

Ketua Aliansi Gerakan Jalur Tambang (AGJT) sekaligus advokator asli Rumpin dengan sapaan akrab Junaedhi mengatakan, aksi ini adalah aksi damai, yang mana tujuan masyarakat Rumpin datang ke kantor bupati adalah untuk menegaskan pernyataan penolakan TPST.

“Kita hari ini datang ke sini bukan untuk menagih janji apapun. Tujuan datangnya kita ke sini hanya satu, menolak adanya pembangunan TPST di Kecamatan Rumpin. Apapun alasannya, TPST di Rumpin ini tidak boleh sampai ada,” katanya, dalam orasi di depan masa aksi.

Penolakan-penolakan ini bukan tanpa alasan, masyarakat Rumpin khusunya warga sekitar tempat rencana TPST akan dibangun merasa ada ketidaktransparanan antara pemerintah dengan masyarakat. Sehingga terjadinya ketimpangan yang terus diduga-duga.

BACA JUGA :  Penjual Kedelai, Sa’ardi Beri Klarifikasi Terkait Penggunaan Karung Bola Merah

Hal serupa juga disampaikan Muhammad Rinaldi, seorang Mahasiswa Unpam sekaligus sebagai salah satu masyarakat Rumpin.

“Kami merasa di sini ada ketidakseimbangan, dimana ada 8,3 hektar lahan yang tersedia, sedangkan rencana lahan yang akan digunakan hanya sekitar 3 hektar. Maka bisa jadi, mungkin sisa lahan sekitar 5 hektar lebih ini bisa dijadikan sebagai tempat pembuangan akhir nantinya, jika saja TPST ini tetap dibiarkan,” ungkapnya.

Rinaldi menambahkan, setelah masyarakat Rumpin dan para tokoh melakukan aksi dan audiensi dengan dinas terkait, membuahkan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Kami berharap semoga pasca aksi damai hari ini pemerintah dapat menimbang kembali perihal TPST di Rumpin. Karena kami tidak sekedar berbicara hari ini, melainkan hari-hari selanjutnya, jika rumah kami akan dipenuhi sampah yang bersatu dengan debu,” katanya. (Firm)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor