0

BOGOR, INDONEWS – Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat, Ono Surono angkat bicara terkait pernyataan kontroversial Arteria Dahlan yang memprotes seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) menggunakan bahasa Sunda dalam rapat kerja.

Ditemui wartawan saat menghadiri acara penanaman pohon dan pembagian sembako oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bogor di kawasan sungai Cipamingkis, Kampung Jagaita, RT 02, RW 06, Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor (Jumat 23/1/2022), Ono menegaskan bahwa Arteria Dahlan telah melakukan klarifikasi dan meminta maaf.

“Yang jelas kita semua tahu bahwa Arteria sudah klarifikasi, sudah menyampaikan permohonan maaf dan DPP partai juga sudah memberikan sanksi,” katanya.

“Tentunya kita juga tahu, orang Sunda itu pemaaf. Namun kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Masyarakat Jawa Barat pemaaf sesuai denga kultur Sundanya, kultur Indonesianya, yang mempunyai adab ketimuran. Semoga permintaan maaf saudara Arteria Dahlan diterima oleh masyarakat Jawa Barat, begitu pula sanksi yang telah dikeluarkan oleh DPP partai,” tambahnya.

BACA JUGA :  Aksi Pencurian Motor dalam Hitungan DetikTerekam CCTV

Ono pun berharap hal serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari, baik dengan masyarakat Jawa Barat, masyarakat Sunda maupun seluruh masyarakat Indonesia.

“Sehingga kami sangat yakin, PDI Perjuangan selama ini dekat dengan urang Sunda, dengan masyarakat Jawa Barat,” ujarnya.

Ono menuturkan, saat ini PDI Perjuangan sendiri tetap fokus bekerja di tengah-tengah masyarakat, bagaimana PDI Perjuangan harus melaksanakan kerja politik kerakyatan yang lebih baik lagi.

Disingung pengaruh elektabilitas partai di Jawa Barat terkait pernyataan Ateria Dahlan, Ono menyebutkan banyaknya pihak yang memanfaatkan kejadian tersebut dengan adanya penggiringan opini yang berkaitan dengan Pemilu 2024.

“Tapi ini akan menjadi semangat untuk seluruh kader PDI Perjuangan untuk melakukan politik kerakyatan yang lebih keras lagi,” tuturnya.

Ono juga meminta kader PDI Perjuangan se Jawa Barat, struktural eksekutif dan legislatif kompak dan solid.

“Kita harus yakini bersama, bahwa kita selama ini dekat dengan masyarakat Jawa Barat dengan orang Sunda. Sehingga kita harapkan selalu menjalin komunikasi yang baik serta menjalani hubungan yang sinergi hubungan yang konstruktif  dengan komponen-komponen tokoh di Jawa Barat, tokoh Sunda dan seluruh masyarakat Jawa Barat agar kedepan lebih baik lagi,” tutupnya. (Firm)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor