0

BANDA ACEH, INDONEWS – Dengan berakhirnya masa jabatan Gubernur Aceh pada 5 Juli 2022 mendatang, tentunya Penjabat (Pj) Gubernur yang akan ditunjuk diharapkan adalah sosok yang ideal dan tepat. Sehingga membawa kebaikan bagi Aceh ke depannya.

Demikian disampaikan juru bicara Kaukus Peduli Aceh (KPA), Refan Kumbara kepada media ini, Rabu (6/4/2022).

Sebelumnya ada tiga nama putera Aceh yang muncul dan dijagokan sebagai calon Pj Gubernur Aceh. Mereka ialah Dr. Tgk M. Adli Abdullah SH, MCL., Dr. Drs. Safrizal ZA MSi., dan Ir. Indra Iskandar MSi. Kemudian belakangan ada juga yang menjagokan nama orang luar Aceh dari kalangan militer.

“Dari sejumlah nama yang muncul, menurut hemat kami sosok Dr Tgk M Adli Abdullah sangatlah ideal jika diamanahkan sebagai perpanjangan tangan presiden dalam memimpin Aceh, sebagai Pj Gubernur. Hal ini tak terlepas dari kondisi Aceh dan track record beliau (Adli Abdullah, red),” ungkap Refan Kumbara.

Menurut Refan, sosok Pj Gubernur Aceh memang tidak harus orang Aceh, akan tetapi karena masih ada tokoh Aceh yang dinilai ideal dan mampu, tentunya akan menjadi bonus dari presiden untuk masyarakat Aceh.

BACA JUGA :  Wakil Jabar, Ammar Syauqi Yahya Sabet 3 Juara di Ajang Putera Puteri Kesenian Remaja Indonesia

“Orang luar Aceh sah-sah saja, namun lebih idealnya tentulah Pj Gubernur itu putera Aceh sehingga lebih memiliki tanggung jawab dan lebih memahami kondisi riil masyarakat Aceh. Salah satunya Tgk M. Adli Abdullah yang dulu sekretaris panglima laot dan saat ini menjabat staf ahli khusus menteri ATR RI. Beliau memang day to day sering di Aceh dan bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat Aceh. Tentunya lebih ideal,” papar Refan.

Secara track record, sambung Refan, Adli Abdullah yang merupakan tokoh yang dekat dengan ulama dan bahkan anak ulama tersebut memang tercatat memiliki peran dalam perdamaian Aceh serta diyakini memiliki keahlian mengelola konflik.

“Tgk Adli juga terlibat aktif dalam perdamaian Aceh, hingga dirinya diundang secara khusus dalam Parlemen Uni Eropa pada Mei tahun 2005 di Brussel. Dia juga dikenal sosok ‘pejuang’ yang memberikan konstribusi aktif dalam rehab rekon Tsunami Aceh tahun 2004. Sehingga bicara Aceh sebagai daerah yang pernah mengalami konflik, tentunya Tgk Adli sangat memahami hal itu,” jelasnya.

BACA JUGA :  Sepmi Jabar Ajak Masyarakat Boikot Parpol yang Mewacanakan Pengunduran Pemilu 2024

Tak hanya di Aceh, tutur Refan, track record dan kontribusi Tgk Adli dalam penyelesaian persoalan di luar Aceh juga patut diacungi jempol.

“Bayangkan, ada putera Aceh yang berkontribusi dalam penyelesaian tanah adat di Papua, ada putera Aceh yang terlibat dan berkontribusi langsung dalam penyelasaian lahan relokasi warga eks timor timur. Ini ‘kan membuktikan Tgk Adli memiliki kemampuan dan sangat ideal jika diamanahkan sebagai Pj Gubernur Aceh. Apalagi sosoknya humanis dan tidak terlalu kaku dalam memimpin, senafas dengan pola dan gaya kepemimpinan pak Presiden,” beber Refan.

Bicara ekonomi Aceh, masih kata Refan, baik secara konsep dan gagasan hingga visi, Tgk Adli juga tidak diragukan lagi.

“Beliau mengerti kondisi lapangan, mengerti kondisi riil ekonomi masyarakat bawah karena pernah berada di tengah masyarakat bawah baik petani maupun nelayan, sehingga konsep dan kebijakannya diyakini mampu menjawab persoalan ekonomi masyarakat Aceh hingga membebaskan Aceh dari status daerah termiskin di Sumatera,” katanya.

Pun demikian, kata Refan, kebijakan dan kebijaksanaan sepenuhnya ada di tangan presiden. Dirinya berharap presiden akan menunjuk sosok yang ideal dan tepat untuk Pj Gubernur Aceh.

BACA JUGA :  Surya Smart Village, Langkah Inovatif Meretas Kemandirian Desa Terpencil

“Sebagai sosok yang lama tinggal di Aceh, presiden Jokowi tentunya paham betul sosok yang dibutuhkan untuk memimpin Aceh sebagai Pj Gubernur yang merupakan perpanjangan tangan presiden,” pungkasnya. (Bintono)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Nasional