0

ACEH, INDONEWS – Terkait siapa sosok tepat untuk menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Cicit Raja Aceh Sultan Alaidin Muhammad Daudsyah, yakni Tuanku Warul Walidin menyebutkan nama Dr. M. Adli Abdullah SH., MCL.

“Terkait rencana penunjukan Pj. Gubernur Aceh oleh Presiden RI, bapak Joko Widodo melalui Kemendagri, kami mengusulkan dan menyarankan agar salah satu putra terbaik Aceh, yaitu Tengku Adli Abdulllah dipilih sebagai Pj Gubernur Aceh,” ungkap Tuanku Warul Walidin, melalui pesan suara WhatsApp kepada Media-Indonews.com, Ahad (17/4/2022).

Ia menyebutkan alasan mengapa Adli Abdullah tepat sebagai Pj Gubernur Aceh, salah satunya Adli telah banyak berjuang dan mengabdikan diri bagi Serambi Mekkah.

“Tengku Adli Abdullah pernah menjabat sebagai Sekjen Panglima Laot Aceh, juga seorang ahli hukum dan ahli pertanahan yang ditunjuk oleh menteri pertanahan (ATR/BPN, red). Kami berpendapat bahwa beliau sangat layak dan sangat pantas untuk mengisi jabatan sebagai Pj Gubernur Aceh selama masa periode sebelum terpilihnya Gubernur Aceh pada Pilkada yang akan datang,” ungkap Warul Walidin.

Jika dipercaya menjadi Pj Gubernur Aceh, Tuanku Warul Walidin berharap kekosongan Gubernur Aceh selama dijabat Adli Abdullah mampu memberikan kemajuan bagi Aceh dalam berbagai hal dengan menjaga kearifan lokan dan menjalin hubungan dengan berbagai pihak.

BACA JUGA :  Artis Terjerat Kasus Narkoba, AP Ditangkap Polisi

Seperti diketahui, jelang berakhirnya masa jabatan Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh pada 5 Juli 2022 mendatang, sejumlah nama calon Penjabat (PJ) Gubernur Aceh bermunculan. Salah satunya adalah Dr. M. Adli Abdullah SH., MCL yang saat ini dipercaya Menteri ATR/BPN untuk menjabat sebagai staf ahli khusus kementerian Bidang Adat.

Profil Singkat Adli Abdullah

Akademisi Universitas Syiah Kuala dan juga Ketua DPP Bara JP ini dipandang tepat lantaran memiliki segudang pengalaman, baik secara internasional maupun nasional.

Setidaknya ungkapan tersebut pernah diutarakan ucap Ketua Umum DPP Bara JP, Utje Gustaff Patty.

Utje memahami betul bahwa Adli aktif dan peduli terhadap kemajuan Propinsi Aceh.

“Adli sering meminta saya untuk membantu melobi untuk pembangunan Aceh. Termasuk dalam hal lahirnya Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 Tahun 2017 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe, walau hari ini terkendala, karena butuh komitmen pemerintah daerah yang tinggi, dan Adli punya komitmen yang tinggi. Tak hanya PP KEK Arun, Relawan setia pak Jokowi ini, Adli gencar menyakinkan kami untuk melobi Presiden pada saat pencanangan Pembangunan jalan tol Sumatra agar dimulai dari Banda Aceh,” bebernya.

BACA JUGA :  Menangkan Persaingan, Indocement Selesaikan Akuisisi Semen Grobogan

Bahkan pada pada tahun 2018, tutur Utje, ketika jalan tol yang menghubungkan Aceh dan Sumatra Utara teramcam dicoret, Adli dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPD BARA JP Aceh  giat dan gencar memediasi agar proyek ini tidak dicoret dalam PSN. Tak heran jika Adli oleh sebagian tokoh dianggap sebagai  pahlawan Aceh masa kini,” ungkap Bang Utje, sapaan karibnya.

Pejuang nelayan

Di sisi pengalaman dan perjuangannya terhadap Serambi Makkah, Adli Abdullah pernah menjadi Panglima LAOT, sebuah organsasi adat masyarakat nelayan Aceh yang anggotanya merupakan nelayan seluruh Aceh. Adli juga terlibat aktif dalam perdamaian Aceh, hingga dirinya diundang secara khusus dalam Parlemen Uni Eropa pada Mei tahun 2005 di Brussel.

Adli juga dikenal sosok “pejuang” yang memberikan berkonstribusi aktif dalam rehab rekon Tsunami Aceh tahun 2004. Secara prestasi, Adli juga pernah meraih penghargaan bergengsi dari CHF sebagai  Building a Better World Award bersama senator George G. Mitchel di Washington DC tahun 2006.

“Ia mendapat penghargaan itu dalam membantu inisiasi perdamaian dan peletakan dasar dasar rehab rekon Tsunami 2004,” jelasnya.

BACA JUGA :  Gebyar Merah Putih Pameran Ekonomi Kreatif Asprindo

Penasihat Gubernur Aceh

Adli Abdullah memiliki berbagai pengalaman di pemerintahan Aceh. Bahkan Adli pernah menjadi Penasehat Gubernur Aceh sejak 2006 sampai 2017. Adli dikenal lantang menyuarakan aspirasi rakyat Aceh.

Adli sendiri saat ini dipercaya Menteri ATR/BPN untuk menjabat sebagai staf ahli khusus kementerian Bidang Adat. Salah satu tugasnya merancang pengakuan tanah-tanah adat di Indonesia.

Dia saat ini tengah aktif pada pemetaan tanah adat di Papua dan penyelesaian lahan untuk pejuang bangsa eks pengungsi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adli diyakini siap ditugaskan dimanapun di Republik Indonesia oleh presiden, apalagi kalau ada penugasan khusus ke Aceh untuk menjalankan program yang diamanahkan Presiden. (Bintono)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Nasional