0

BANDA ACEH, INDONEWS – Pembicaraan tentang sosok Pj. Gubernur Aceh akhir-akhir ini semakin sering intens. Bukan hanya dikarenakan pada 5 Juli 2022 masa jabatan Gubernur Nova Iriansyah akan berakhir dan digantikan sosok Pj Gubernur hingga 2024, namun hal tersebut semakin menarik pasca muncul namanya Dr. M. Adli Abdullah SH., MCL yang merupakan salah satu tokoh masyarakat Aceh. Adli dipandang sangat paham dengan kultur budaya Aceh.

“Sebagai elemen sipil, tentunya kita berharap kebijaksanaan Presiden Jokowi untuk menunjuk sosok Pj Gubernur yang sangat tepat untuk memimpin Aceh hingga 2024 mendatang. Rakyat membutuhkan sosok yang paham kultur budaya hingga kondisi riil masyarakat Aceh saat ini,” ungkap Ketua Aceh Kreatif, Delky Nofrizal Qutni, kepada media ini, Rabu (19/1/2021).

Menurut Delky, kemunculan staf Menteri ATR/BPN M. Adli Abdullah atau akrab Bang Adli dalam bursa calon Pj Gubernur Aceh seakan menjadi jawaban atas kerinduan masyarakat akan kemimpinan Aceh yang lebih ideal.

Selain bicara track record, kata Delky, faktor pemahaman akan kultur masyarakat Aceh sangat penting dalam memimpin Aceh, dan yang lebih penting dekat dan paham persoalan masyarakat kecil.

BACA JUGA :  Pemukulan Oleh Penambang di Pulau Padi Berujung Damai

“Sosok yang akrab disapa Bang Adli itu selama ini jelas dekat berbagai kalangan, mulai dari ulama, aktivis, mahasiswa dan pemuda, elemen sipil hingga kalangan masyarakat biasa baik itu petani maupun nelayan. Sehingga hal ini menjadi modal penting untuk memimpin Aceh yang saat ini sangat memprihatinkan secara ekonomi, sosial dan politik,” ujar Mantan Kabid Advokasi Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh tersebut.

Tak sebatas itu, tambahnya, sosok M. Adli Abdullah juga dikenal humanis dan  humoris sehingga lebih dinamis dalam memimpin daerah berjuluk tanah rencong tersebut.

“Memimpin Aceh itu harus humanis, tidak bisa terlalu eklusif dan kaku, sehingga mampu memahami persoalan masyarakat secara lebih baik dan mendalam. Sosok Adli Abdullah yang memang hadir dari masyarakat kecil, berkecimpung di berbagai organisasi, berkiprah di dunia akademisi, mengabdi di masyarakat selama ini, sehingga lebih mudah untuk membangun Aceh jika diamanahkan sebagai Pj Gubernur nantinya,” lanjut Delky.

Pun demikian, kata Delky, kebijakan dan kebijaksanaan sepenuhnya ada di tangan Presiden Jokowi.

BACA JUGA :  Dinkes Bireuen Sosialisasikan Program Indonesia Sehat 2025

“Sebagai sosok presiden yang lahir dari rakyat kecil, bahkan pernah tinggal sekian lama di Aceh, Pak Jokowi pasti memahami siapa yang paling tepat dan pantas untuk memimpin Aceh demi kemaslahatan rakyat Aceh. Harapan kita sosok yang diberikan amanah untuk memimpin Aceh selama 2,5 tahun itu paham betul dengan persoalan Aceh dan dekat dengan masyarakat. Insya Allah kebijakan dan kebijaksanaan Pak Presiden itu akan menjadi kenang-kenangan sendiri bagi masyarakat Aceh yang rindu dengan pemimpin yang dekat dengan rakyatnya,” pungkas Delky, mantan Ketua Solidaritas untuk Rakyat Daerah Terpencil atau SuRaDT. (bint/ist)

You may also like

Comments

Comments are closed.