0

BIREUEN, INDONEWS | Bupati Bireuen, H. Mukhlis, S.T., menyampaikan kondisi keuangan Kabupaten Bireuen saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan perdana ke Puskesmas Kota Juang pada 24 April 2025 lalu.

Mukhlis menegaskan bahwa situasi ini disebabkan oleh kebijakan nasional berupa penghematan dan refocusing anggaran, yang merupakan instruksi langsung dari Presiden Republik Indonesia.

“Ini bukan perintah Bupati, tapi perintah Presiden. Akibatnya, daerah sangat sulit untuk membangun,” ujar Mukhlis.

Kebijakan refocusing yang diterapkan secara nasional bertujuan mengalihkan anggaran untuk sektor prioritas. Namun, di daerah seperti Bireuen, kebijakan ini berdampak besar.

Salah satunya adalah pengurangan drastis belanja operasional, seperti Alat Tulis Kantor (ATK) yang dipangkas hingga 90 persen.

“Di pusat mungkin lebih canggih, mereka sudah jarang menggunakan kertas. Kita di daerah masih tergantung pada kertas dan pulpen,” jelasnya.

Dengan adanya refocusing, Pemkab Bireuen mengalami kekurangan anggaran sebesar Rp54 miliar.

Dana tersebut sebelumnya dialokasikan untuk pembangunan jalan dan irigasi. Namun, saat ini, anggaran tersebut tidak lagi tersedia di dinas terkait.

BACA JUGA :  Pelaku Curas Antar Provinsi Dibekuk Polisi, Kapolres Lampung Utara Tak Main-Main

Menanggapi krisis ini, Mukhlis berharap semua pihak mendukung upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia mengkritik kebocoran PAD yang selama ini terjadi dan menekankan pentingnya transparansi serta akuntabilitas.

Di tengah keterbatasan anggaran, Pemerintah Kabupaten Bireuen tetap berkomitmen menjalankan program prioritas. Melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pemkab akan membangun 152 unit Rumah Layak Huni pada 2025. Rinciannya, 52 unit dari Perkim dan 100 unit dari Baitul Mal, termasuk bantuan untuk korban kebakaran.

Mukhlis menegaskan bahwa setiap proses penerimaan bantuan akan diawasi langsung oleh dirinya.

“Jika terjadi penyimpangan, saya tidak segan mencoret nama penerima,” tegasnya. (Hendra)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Headline