0

BOGOR, INDONEWS | Salah satu orangtua murid kelas 12 pada SMK Taman Wisata, Solihin mengaku anaknya tidak bisa ikut praktik ujian lantaran memiliki tunggakan ke sekolah.

“Kata pihak sekolah, apabila saya tidak bisa melunasi uang ujian praktik, ujian sekolah, sidang tugas akhir pra uji kompetensi dan uji kompetisi sidang portofolio sebesar total Rp 2.500.000 maka anak saya tidak bisa ikut ujian. Hal itu dikatakan Staf Waka Kurikulum inisial ED,” katanya.

Solihin mengatakan, pelunasan tunggakan sekolah menjadi syarat utama ikut ujian.

Namun baginya, hal itu sangat berat.

“Saya memiliki tunggakan kepada sekolah sebesar Rp 1.500.000. Dana sebesar ini berat bagi kami,” kata Solihin.

Solihin bercerita, tunggakan tersebut berasal dari berbagai iuran yang dipungut sekolah dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan. Seperti, ujian, praktek hingga kegiatan lainnya hingga ditotalkan menjadi Rp.2,5 juta per tahun 2025 ini.

“Untuk bayaran saya tidak tahu, setiap ada ujian atau kegiatan saya selalu dipintai uang. Dan itu selalu saya bayar dengan cicil dari pertama awal masuk hingga anak saya duduk di kelas 12, kalau dihitung pihak sekolah total Rp 2.500.000 yang harus saya bayarkan,” kata Solihin.

BACA JUGA :  Warga Cipaku Diduga Keracunan Hidangan Haul, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia

Sementara Staf Waka Kurikulum Sekolah Bidang Kurikulum, ED membenarkan apabila siswa tidak membayar uang ujian, maka pihak sekolah akan tahan ijazahnya.

“Aturan itu sudah kebijakan dari sekolah SMK (SMIP) Taman Wisata. SMK SMIP Bogor menahan ijazah siswa kelulusan tahun 2024 lantaran belum melunasi tunggakan tahun 2024,” katanya.

Sementara jika mengacu pada Surat Edaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor: 3597/PK.03.04.04/SEKRE tentang Ijazah Jenjang SMA/SMK/SLB Tahun Pelajaran 2023/2024 atau sebelumnya, sekolah tidak diperbolehkan menahan ijazah.

Adapun sanksinya berupa administratif dari dinas pendidikan setempat, termasuk pencabutan izin operasional karena biaya tersebut ditanggung pemerintah melalui Dana Bantuan Operasional (BOS).  (Jaya)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor