0

BOGOR, INDONEWS – Senyum bahagia terpancar dari 409 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) asal Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pasalnya, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dulu berbentuk sembako, kini menjadi uang tunai. Untuk termin pertama tahun 2022, bantuan sudah disalurkan kepada KPM tiga bulan sekaligus, sebesar Rp.600 ribu.

“Bantuan dibagikan PT. Pos Indonesia ini adalah alokasi dana untuk Januari, Februari dan Maret,” terang Kepala Desa Nambo, Nanang, saat ditemui Media Indonews di ruang kerjanya, Rabu (9/3/2022).

Menurut Nanang, perubahan program dari kemensos tersebut sudah bagus dan benar. Awalnya sembako diberikan pada masyarakat, sekarang uang tunai dan langsung disalurkan oleh kantor Pos, dengan perubahan tersebut celah para oknum untuk berbuat curang sempit.

“Dengan menerima uang tunai, masyarakat bebas mau belanja di mana saja untuk membeli bahan pokok. Setidaknya dengan sistem sekarang mempersempit ruang gerak para oknum yang bermain dalam program ini. Sistem ini sudah benar dan efektif,” ujarnya.

BACA JUGA :  Realisasikan DD Tahun 2022, Pemdes Limusnunggal Bangun Jalan Desa

Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa bantuan ini disalurkan dalam rangka membantu masyarakat di masa pandemi Covid-19 dan membantu masyarakat tidak mampu.

“Jadi bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat, terlebih akan menghadapi bulan puasa. Setidak mereka punya persiapan,” tambah kades.

Pihaknya meminta kepada warga Desa Nambo penerima bantuan agar bisa mempergunakan dengan baik untuk membeli sembako, tidak untuk keperluan lain.

“Silahkan bantuan tunai ini dipergunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari sebagai ketahanan pangan,” pintanya.

Nanang juga berharap kepada pemerintah pusat khususnya kemensos dan Dinsos Kabupaten Bogor agar lebih memperketat sisi pengawasan, sehingga tidak ada ruang gerak bagi para oknum yang mencari keuntungan dalam program ini, sehingga bisa dijalankan dengan kondusif dan tidak meresahkan masayarakt. (Firm)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Wajah Desa