0

BOGOR, INDONEWS | Sejumlah karangan bunga ucapan duka cita menghiasi halaman kantor Bupati Bogor, Jumat (26/7/2024).

Hal itu diduga buntut dugaan kasus suap yang dilakukan oknum kepala dinas (kadis) dan ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor yang diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Diketahui, seseorang berinisial YS menerima suap dari oknum pejabat Pemkab Bogor hingga ratusan juta rupiah. YS beserta sejumlah pejabat itu pun diamankan KPK di sebuah rumah makan, Kamis.

Sementara pantauan media ini di kantor Bupati Bogor, karangan bunga ucapan duka cita di antaranya dikirimkan Kelompok Kerja Wartawan (KKW), FRRAK dan GMPK.

Kantor Bupati Bogor

Kantor Bupati Bogor

Karangan bunga dari KKW bertuliskan; “Turut Berduka Cita Atas Manusia Bodoh Bergaul dengan Korupsi dan Gratifikasi. Kelompok Kerja Wartawan Kota Bogor”

Kemudian karangan bunga selanjutnya “FRRAK Ikut Berduka Cita Atas Korupsi dan Sex Gratifikasi”. karangan itu atas nama Ketua Umum Doel Samson.

Sementara karang bunga lainnya bertuliskan “Turut Berduka Cita. Korupsi Jalan Terus Kecuali Hari Libur”. karangan bunga ini atas nama Ketua GMPK (Gerakan masyarakat perangi Korupsi) Jonny Sirait.

BACA JUGA :  Sejumlah Wartawan Alami Kekerasan, Salah Satu Pelaku Diduga Ketua RT

Sementara Ketua GMPK Kabupaten Bogor, Jonny Sirait yang dikonfirmasi kaitan karangan bunga tersebut membenarkan jika GMPK telah mengirim karangan bunga ke kantor bupati.

“Karangan bunga tersebut sebagai ungkapan kekecewaan kami terhadap pejabat Kabupaten Bogor yang tak hentinya tersandung kasus suap, korupsi dan gratifikasi,” ujar Jonny, dihubungi via WhatsApp, Jumat sore.

Jonny menyebutkan, setelah kasus korupsi yang menimpa Ade Yasin sebagai Bupati Bogor terdahulu, pejabat dan ASN di Kabupaten Bogor ternyata tidak berubah dan tidan menjadikannya pelajaran.

“Ngeri ini. Pejabat kita bermental tempe. Mentalnya korup,” tandas Jonny.

Sementara Ketua Umum FRRAK, Dowlsamson Sambernyawa atau Doel Samson dalam keterangannya mengatakan, melalui karangan bunga ini, FRRAK memanggil semua pihak untuk ikut aksi serta terlibat dalam sebuah aksi revolusi mental dan moral demi perubahan Bogor.

“Kami ingin Bogor lebih hebat, Bogor lebih berintegritas, Bogor lebih transparan, Bogor lebih obyektif, Bogor lebih akuntabilitas, Bogor lebih kapabilitas. Tentunya ini bukti kehadiran kita sebagai sosial kontrol terhadap pemerintah yang sehat, bersih dari unsur korupsi kolusi dan nepotisme,” ujar Doel.

BACA JUGA :  Tindaklanjuti Dugaan Pencemaran Udara Oleh PT. PPLI, DLH Kabupaten Bogor Adukan ke KLHK

Ia menambahkan, FRRAK mendukung operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat Kabupaten Bogor korup oleh KPK, termasuk mendukung menindak sang algojo pemeras.

“Maka terbukalah pintu masuk bagi kita untuk ikut membongkar konspirasi monopoli ilegal proyek dan sex para pejabat Kabupaten Bogor,” tulis Doel, dalam siaran persnya itu.

“Kita bersama-sama mengirimkan karangan bunga, ikut berduka cita. Selain itu, kita dukung penuh KPK untuk mengusut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya,” tukas Doel. (bon)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor