0

BIREUEN, INDONEWS | Dalam suasana penuh rasa syukur dan keharuan, Satlantas Polres Bireuen menggelar kegiatan “Jumat Berkah” di Dayah Babul Mustaqim, Jumat (27/12).

Acara ini menjadi momen khidmat untuk mengenang dua dekade berlalu sejak bencana tsunami yang meluluhlantakkan Aceh, sekaligus mengirimkan doa bagi para korban yang telah pergi mendahului.

Kegiatan ini dihadiri Kasat Lantas Polres Bireuen, Kanit Kamsel, dan empat personel Satlantas lainnya.

Dzikir dan doa bersama dilaksanakan dalam suasana penuh keheningan, menggugah rasa persaudaraan dan kepedulian di antara seluruh peserta yang hadir.

“Tragedi tsunami adalah luka mendalam yang tak pernah terlupakan. Hari ini, kita kembali bersama untuk mendoakan mereka yang menjadi korban, sembari memohon perlindungan agar musibah serupa tak lagi terulang,” ungkap Kasat Lantas dengan suara bergetar.

Selain menjadi sarana mengenang, kegiatan ini juga memperkuat nilai-nilai syariat Islam yang menjadi fondasi kehidupan masyarakat Aceh.

Bireuen, sebagai Kota Santri, terus menjadikan dzikir dan doa sebagai tradisi mulia untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

BACA JUGA :  Ledakan di PT. Kahaptex Sebabkan 4 Orang Luka, Polisi Lakukan Penyelidikan

Dzikir berjamaah yang dilakukan bukan hanya sebagai wujud ibadah, tetapi juga menjadi sarana introspeksi diri dan menumbuhkan rasa damai di hati.

Sejalan dengan sabda Rasulullah SAW, doa yang dilantunkan bersama memiliki keutamaan besar, karena Allah SWT senantiasa mengabulkan permohonan hamba-Nya yang tulus.

Acara ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah pesan mendalam bahwa kemanusiaan, keimanan, dan persaudaraan harus terus dijaga. Dalam setiap lafaz dzikir yang terucap, ada harapan baru, dan dalam setiap doa yang dipanjatkan, ada cinta yang tak terputus kepada saudara-saudara yang telah pergi.

“Ini adalah pengingat bagi kita semua untuk terus bersyukur, memperkuat ukhuwah, dan melangkah ke depan dengan penuh keikhlasan,” tutup Kasat Lantas.

Dzikir dan doa ini bukan hanya ritual, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang menghidupkan kenangan sekaligus menyemai harapan. Sebuah langkah kecil dari Satlantas Polres Bireuen yang membawa makna besar, mengukir cinta, dan menggugah solidaritas. (Hendra)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Peristiwa