BOGOR, INDONEWS | Cucurak merupakan suatu tradisi sebelum memasuki bulan suci Ramadhan untuk berkumpul, bermaaf-maafan dan makan bersama-sama keluarga besar atau rekan.
Tradisi ini sebagai gambaran kebahagian berkumpul bersama menyambut bulan puasa di bulan Suci Ramadan.
Oleh karena itu, Pengurus Karang Taruna (Katar) Desa Baraya Anom Ciburayut, Kecamatan Cigombong menggelar tradisi Cucurak (silaturahim makan bersama) di Pesantren Al Asmaul Husna, Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Kamis (27/2).
Acara dihadiri Ketua Yayasan Ibnu Rusy, pengasuh pondok pesantren Al Asmaul Husna beserta santri, dan pengurus Karang Taruna Desa Ciburayut.
Selain cucurak, pengurus karang taruna menggelar rapat kerja (raker) dengan pengurus serta jajaran Pesantren Al Asmaul Husna dan Yayasan Ibnu Rusy yang selalu mendukung kegiatan katar selama ini.
Selepas cucurak, Ketua Yayasan Ibnu Rusy, Tubagus Akhmad menyampaikan, tujuan cucurak selain menjalin tali silaturahim dengan pengurus Katar Desa Ciburayut dan Ponpes Al Asmaul Husna menjaga tali persaudaraan dan kerja sama agar tetap solid.
Dirinya mengajak berdoa bersama agar seluruh pengurus karang taruna beserta pengasuh dan santri Al Asmaul Husna diberikan kesehatan serta dimudahkan dalam mendapatkan jalan rejeki.
“Saya pribadi mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf apabila ada tutur kata saya yang kurang berkenan baik disengaja maupun tidak sengaja kepada teman – teman sekalian,” ujar pria yang biasa disapa Ai.
Lebih lanjut pada momen cucurak ini ia menekankan agar saling mengutamakan kebersamaan, bahu membahu dan solid.
“Dengan harapan, semuanya selalu sehat diberikan kekuatan dalam menjalani ibadah bulan suci ramadhan, sampai nanti kita bersama-sama merayakan hari kemenangan idul fitri,” tuturnya.
Di tempat sama, Ketua Karang Taruna Desa Ciburayut, Belgi Al Huda menyampaikan kepada seluruh anggota karang taruna dalam rakernya untuk dapat memberikan masukan-masukan terkait program yang akan dilaksanakan di tahun 2025, salah satunya program ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi.
“Ini pertama kali kita melakukan pertemuan secara resmi sejak pengukuhan 3 hari yang lalu. Di tingkat desa bahkan kabupaten, Katar Ciburayut sudah banyak kegiatan yang dilakukan disegala bidang. Sekarang tinggal beberapa hari lagi bulan Ramadhan yang biasa menjadi agenda tahunan yang sering dilaksanakan, saya berharap kegiatan ini ditingkatkan di tahun depan,” kata Belgi.
Menurut Belgi, kegiatan yang telah berjalan tidak terlepas dari sinergitas dan saling mendukung antara pengurus Karang Taruna Baraya Anom dengan pemerintah Desa Ciburayut.
“Selama karang taruna Baraya Anom terbentuk, kita belum maksimal menerima dana dari Dana Desa Ciburayut. Walaupun begitu, Alhamdulillah Karang Taruna Baraya Anom Desa Ciburayut dapat melakukan kegiatan dalam membantu menuntaskan permasalahan dan melakukan kegiatan sosial di desa,” ujarnya.
Menurutnya, kendala kegiatan karang taruna di tingkat desa kerap terjadi. Hal tersebut disebabkan oleh faktor anggaran, sehingga kegiatan karang taruna di desa tersebut terkendala.
Dirinya berharap, karang taruna di tingkat desa tetap berkreasi walau terkendala faktor anggaran.
“Untuk saat ini masih kita hadapi bersama, karena tidak ada anggaran yang digunakan di desa khusus karang taruna, tentu harapan kita hari ini karang taruna tingkat desa bisa terus berkreasi walaupun terkendala karena faktor anggaran,” pungkasnya. ***
Comments