BOGOR, INDONEWS – Proyek betonisasi jalan di Kampung Citiis, RT 002/008, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, amburadul.
Pasalnya, betonisasi jalan tersebut diduga dikerjakan asal jadi sehingga hanya dengan hitungan hari sampai minggu, jalan mengalami retak, ngebul dan patah-patah.
Betonisasi jalan di Kampung Citiis tersebut dinilai banyak kejanggalan. Saat dikonfirmasi wartawan, keterangan TPK dan bendahara berbeda. Bendahara mengatakan bahwa proyek memakai mutu K250, sedangkan TPK menyebut mutu menggunakan K225, dan pihaknya juga merasa heran kenapa bisa ngebul, retak-retak dan patah.
“Iya heran padahal kualitas mutu beton pakai K225, kok bisa ngebul, retak-retak serta patah,” kata TPK, Emay, saat dikonfirmasi ke kantor desa, Jumat (29/9/2023).
Menurutnya, betonisasi jalan tersebut dari pengerjaan hingga bisa digunakan memakan waktu lumayan lama, dengan tujuan kuat tidak mudah retak dan patah.
“Kami sudah kasih tenggang waktu hingga 24 hari, namun ternyata baru 10 hari sudah dilewati oleh warga karena tidak sabar dan tidak ada jalan lain untuk warga beraktivitas,” jelasnya.
Emay mengatakan, dengan kondisi warga yang tidak sabar dan tidak ada jalan lain, sehingga dalam waktu 10 hari jalan dibuka untuk umum, bahkan kurun waktu 4 hari sudah dilewati motor.
“Waktu 10 hari untuk umum motor dan mobil sedang untuk pengendara motor 4 hari sudah dibuka samma warga kalau tidak salah,” katanya.
Sementara itu, Bendahara Dudun menyampaikan bahwa pihaknya memakai kwalitas betonisasi K250 karena khawatir bermasalah dengan hasilnya.
“Khawatir hasilnya kurang memuaskan makanya kita pakai K250,” ucapnya.
Untuk diketahui bahwa dalam plang yang terpasang bertuliskan volume betonisasi panjang 245 meter, lebar 3 meter, tinggi 0,.10 meter, dengan dana bersumber dari anggaran Dana Desa tahun anggaran 2023 senilai Rp 103.519.000. (Firm)
Comments