BOGOR, INDONEWS – Guna menjalankan program Satu Masjid Dua Hafidz (SAMADUHA), Pemerintah Desa (Pemdes) Gunung Putri menggelar wisuda angkatan 2 dan pemberian syahada atau sertifikat untuk peserta didik sekaligus memperingati malam Nuzulul Qur’an 1443 H. Acara berlangsung di aula Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (18/4/2022).
Kegiatan ini dalam rangka mendukung program keumatan Pemda Provinsi Jabar yakni SADESHA. Yang mana program tersebut sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas SDM. Peningkatan kualitas SDM tak hanya mengenai teknologi dan pendidikan, tapi juga keagamaan perlu ditingkatkan.
Turut hadir dalam acara, antara lain Kepala Desa Gunung Putri, Ketua BPD, Sekretaris Koordinator Sadesha Kabupaten Bogor, perangkat desa, puluhan santri santriwati serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Gunung Putri Daman Huri menyampaikan, acara bertepatan dengan Nuzulul Quran, Pemdes Gunung Putri melalui program Desa Provinsi Jawa Barat dan program Inovasi Desa bersama 21 masjid 2 hafidz.
“Alhamdulillah acara disukai anak-anak yang hafal Alquran sampai yang tertinggi tadi di masjid ya kita wisuda,” katanya.
Daman Huri menuturkan, Pemdes Gunung Putri mengucapkan terima kasih atas suksesnya acara SAMADUHA. Program inovasi Desa Gunung Putri adalah program penjabaran dari program Provinsi Jawa Barat, yaitu SADESHA dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Kemudian kita aplikasikan dibawah menjadi sama, satu masjid dua Hafidz. Anak usia SD dan SMP sudah mengikuti kemarin, yang hafal Alquran sudah mengikuti lomba MTQ. Lomba ini hanya ajang untuk memperkuat mental anak-anak untuk tampil didepan,” tuturnya.
“Alhamdulillah mereka mendapatkan juara, kebetulan saya pemimpin Desa Gunung Putri tahun 2020 sudah dimulai berarti sekarang sudah 2 tahun berjalan program ini dan terus ada peningkatan. Ini kan penjabaran dari Jawa Barat. Begitu pak Ridwan Kamil mengadakan program, maka kita langsung membuat SAMADUHA ini untuk menjabarkan tiap satu masjid ada dua hafidz,” imbuhnya.
Kades juga berharap pada yang telah diwisuda tetap semangat untuk mempelajari dan menghafal Alquran karena mereka akan hidup di tahun 2040.
“Kita sekarang menyiapkan generasi Qurani untuk menyongsong masa depan yang gemilang. Saya ingin adanya support membangun kebersamaan dalam membentuk program ini sehingga nanti berjalan sukses,” harapnya.
Sementara Sekretarsi Koordinator SADESHA Kabupaten Bogor, Hernawati mengatakan pembinaan Sadesa yang dimotori oleh Provinsi Jawa Barat memiliki program turunan yaitu Samaduha. Ini merupakan mimpi dan cita-cita para pembuat program. Diharapkan bukan hanya saru hafidz satu desa, yang diharapkan satu masjid minimal satu hafidz.
“Nah Samaduha ini merupakan program turuna dari program Sadesha yang saya pikir wajib dijalankan setiap kecamatan dan juga desa seterusnya. Baik di wilayah Bogor maupun wilayah lainnya di Jawa Barat,” katanya.
Hernawati menjelaskan, Desa Gunung Putri cukup signifkan mengalami peningkatan luar biasa dalam menjalankan program Sadesha. Sebab sudah ada beberapa desa yang sudah menjalankannya di Kabupaten Bogor.
“Gunung putri adalah ikon Sadesha yang cukup maju dan berkembang. Desa Gunung Putri bisa menjadi contoh atau suri tauladan bagi desa lain bisa melaksanakan program Sadesha dengan baik dan maksimal juga bisa melakukan pendekatan sumber daya yang ada di desa masing- masing. Seperti pemdes dan kecamatan, sehingga bisa terbina Samaduha ini dengan baik dan benar,” paparnya.
Dirinya berharap program ini bukan program politik, sehingga program ini bisa terus berlanjut tidak hanya menjadi harapan Jawa Barat, tapi se Indonesia. “Semoga ini didengar oleh seluruh gubernur yang ada di seluruh Indonesia sehingga bisa membuat program serupa,” tutupnya. **
Comments