0

BEKASI, INDONEWS | Dalam rangka memberikan informasi yang lebih luas kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dalam masa pertumbuhan anak-anak sekaligus tentang pencegahan stunting, BKKBN bersama DPR RI terus mendorong upaya pencegahan stunting melalui sosialisasi dan KIE program bersama mitra kerja di Idera Futsal, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jumat (5/4/).

Kegiatan dihadiri Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, yaitu Drg. Putih Sari dan Drs. Imam Bahanan, selaku Sekdis DPPKB Kabupaten Karawang, dan H.Dadai selaku tuan rumah.

Disela kesibukannya, Putih Sari turut menghadiri secara virtual melalui zoom meeting dan memberikan sosialisasi kepada warga. Ia menjelaskan Komisi IX DPR RI pada BKKBN terus berupaya menurunkan angka stunting secara aktif dan memberikan edukatif kepada masyarakat.

“Stunting adalah kondisi ketika seorang anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kurang gizi sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Stunting juga menjadi masalah serius di Indonesia dan angka stunting di Indonesia masih tinggi. Ini berdampak negatif terhadap kualitas hidup anak-anak dan perkembangan mereka di masa yang akan datang. Maka dari itu dengan melalui acara ini, kami ingin melakukan pendampingan terhadap ibu yang memiliki balita ataupun balita sehingga angka stunting bisa menurun di wilayah ini,” ujar Putih Sari.

BACA JUGA :  Kurangi Risiko Bencana, Pemkab Bekasi Kembali Bentuk 40 Desa Tangguh Bencana

Melalui kegiatan sosialisasi tersebut, Putih Sari berharap angka stunting di Kabupaten Karawang dapat menurun. Menurutnya, butuh komitmen dari semua pihak untuk bersama-sama untuk mencegah stunting.

Untuk membangun keluarga berkualitas, tambahnya, ada yang harus ditingkatkan. Pertama, meningkatkan kepersertaan KB, kesertaan mengendalikan kelahiran menggunakan kontrasepsi, atau mengendalikan kelahiran dengan mendewasakan usia pernikahan.

Kedua, meningkatkan kesertaan pembangunan keluarga, dan ketiga meningkatkan partisipasi masyarakat dibidang kependudukan.

Putih Sari juga menegaskan bahwa BKKBN dan DPR RI terus dorong penurunan angka kasus stuntung dengan menggelar sosialisasi program pencegahan percepatan.

“Hal ini dalam rangka penguatan peran serta mitra kerja dan stakeholder dalam emplementasi kegiatan prioritas pembangunan keluarga,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Drs. Imam Bahanan,selaku Sekdis DPPKB Kabupaten Karawang menambahkan, dalam penanganan penurunan stunting harus dimulai dari peran aktif para ibu-ibu yang memiliki balita atau batita dan tetap menjaga anak anak agar memiliki pola hidup yang sehat dan baik, dalam menurunkan angka kasus stunting, tidak bisa dilakukan.

BACA JUGA :  Wabup Lampura Sambut Antusias Cangget Lebaghan

“Apabila tidak adanya peran aktif bersama-sama. Semua harus bekerja bersama agar tercapai angka stunting yang ideal dengan cepat,” kata Imam Bahanan.

“Dalam rangka penguatan peran serta mitra kerja dan stakeholder dalam emplementasi kegiatan prioritas pembangunan keluarga, bahwa BKKBN Bersama ibu Dr. Putih Sari menjalankan tugas kami yaitu selalu memberikan sosialisasi tentang stunting kepada masyarakat dan berharap agar masyarakat dapat bekerja sama sehingga bisa bersama-sama melakukan percepatan penurunan angka stunting,” pungkasnya.

Selama acara sosialisasi, berbagai aspek program penurunan stunting dibahas secara mendalam. Ini termasuk strategi nutrisi yang tepat,akses ke layanan kesehatan yang baik, dan pendekatan komprehensif untuk mengurangi stunting di tingkat nasional,dikesempatan yang sama Ecan juga menyampaikan terima kasih atas perhatian kepada pihak yang turut serta dalam pencegahan stunting.

“Saya sangat berterima kasih dengan progam penurunan stunting yang saat ini sedang berlangsung. Semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua supaya kita dapat menjaga keluarga dan lingkungan dimasa depan,” ungkap H. Dadai. (Supri)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Pemerintahan