MEDAN, INDONEWS | Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali didampingi Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Pencak Silat Indonesia (ISPI) H.R Bayu Syahjohan menghadiri Pembukaan Pertandingan Pencak Silat PON 2024.
Pertandingan cabang olahraga (Cabor) Pencak Silat itu resmi digelar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, Senin, (9/9).
Pertandingan yang berlangsung di GOR Veteran itu akan digelar selama 5 hari hingga 13 September 2024 mendatang.
Dikethaui, sebanyak 264 atlet dari 32 provinsi mengikuti pertandingan cabang pencak silat PON XXI Aceh-Sumut di GOR Veteran Jalan Veteran Medan, Senin.
Acara dibuka Ketua Umum PB PON Ahmad Fatoni diwakili Ketua Harian PB PON H. Baharuddin Siagian dan dihadiri Ketua Umum PB Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang diwakili Harian Benny Sumarsono.
Sementara itu, H.R Bayu Syahjohan, dari 38 provinsi di Indonesia ditambah IKN, 32 di antaranya ambil bagian dalam pertandingan cabang pencak silat.
“Sebagai bagian dari IPSI, saya bangga bahwa pencak silat merupakan olahraga tradisional milik ibu pertiwi yang masih sangat digandrungi kaum muda,” ungkap Bayu, saat diwawancarai media ini.
Ia mengatakan, bahkan perkembangan cabang olahraga pencak silat sangat pesat dan sudah dipertandingkan di turnamen multi even internasional seperti SEA Games dan Asian Games.
“Pencak silat ini juga sudah dilaksanakan di tingkat dunia melalui Kejuaraan Dunia Pencak Silat yang digelar setiap tahun,” ujar calon Bupati Bogor itu.
Maka dari itu, sambung Bayu, PON XXI diharapkan menjadi ajang menunjukkan kemampuan untuk meraih hasil terbaik.
“Bertandinglah dengan seluruh kemampuan terbaik, namun tetap jaga sportifitas karena ksatria dan kemenangan sesungguhnya dalah dia yang mampu menjunjung tinggi nilai sportifitas,” ujar Bayu.
Bayu berharap, niatan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), dalam mendorong kesenian pencak silat menjadi salah satu kurikulum di sekolah bisa terwujud.
“Saya sangat sepakat jika kesenian pencak silat masuk kurikulum, karena pencak silat merupakan kesenian khas dari Indonesia dan perlu membangun kecintaan pada anak-anak di usia dini,” katanya.
Terakhir dalam wawancaranya, Bayu mengajak kepada seluruh pihak khususnya pecinta pencak silat untuk terus berupaya menorehkan prestasi.
Sementara Mantan Menpora, Zainudin menjelaskan, kehadiran dirinya ke pertandingan itu karena ia pernah punya andil dalam kejuaraan multieven nasional tersebut, ketika masih menjabat sebagai Menpora RI.
“Inikan dalam rangka PON. Jadi kan sebelum PON ini, saya yang masih menjabat waktu itu, terus saya lihat cabor mana yang kira-kira potensial untuk didorong kedepan,” jelasnya.
Zainudin mengatakan, Pencak Silat sudah sempat dimasukan ke dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), sebagai persiapan jika Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade.
“Pencak silat ini sejak saya DBON, kan masuk dia, karena kalau misalnya suatu saat kita menjadi tuan rumah olimpiade ada olahraga yang menjadi andalan kita. Makanya pencak silat ini kita masukkan kesitu (DBON),” terang dia.
Dengan begitu, katanya, kehadiran dirinya di pembukaan pertandingan itu hanya sekadar bentuk silahturahmi. Dirinya pun yakin Pencak Silat akan memiliki harapan besar kedepannya. (bon)
Comments