0

BOGOR, INDONEWS | Calon Bupati Bogor nomor urut 02, H.R Bayu Syahjohan berharap Pilkada, khususnya Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor menjadi momentum penghasil pemimpin amanah yang tidak mengecewakan masyarakat.

“Siapa pun pemenangnya dalam Pilkada Serentak 2024 tahun ini, dia harus amanah. Sebab Pilkada ini baru permulaan, pertandingan sebenarnya adalah ketika nanti memimpin, harus menang dalam menjaga amanah masyarakat,” ungkap Bayu, usai mencoblos di TPS 17, Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Rabu (27/11).

Bayu memahami jika dalam gelaran pemilu gesekan antar calon kerap terjadi. Namun hal itu menurut Bayu merupakan hal lumrah sebagai bentuk demokrasi di Indonesia.

“Hal terpenting dalam pemilu ini adalah, dia yang menang bukan berarti dia yang terbaik, namun ketika pemenang pemilu bisa mengemban tugas dengan sebaiknya, maka dialah yang terbaik. Kita harap Kabupaten Bogor juga punya pemimpin terbaik,” ungkap Bayu.

Disinggung soal menang atau kalah dalam Pilbup Bogor, Bayu dengan santai menjawab, yang menang adalah masyarakat.

“Di Kabupaten Bogor kan ada dua calon, calon nomor urut 1 pak Rudy Susmanto bersama pak Ade Ruhandi dan calon nomor urut 2, saya Bayu Syahjohan bersama pak Musyafaur Rahman. Lalu pertanyaannya siapa pemenangnya, pemenangnya adalah masyarakat. Kami para paslon hanyalah pilihan,” ungkap Bayu.

BACA JUGA :  Pemilihan Bupati Bogor dan Matinya Demokrasi di Bumi Tegar Beriman

Bayu kemudian menegaskan, paslon yang terpilih maka dia yang diberi amanah, bukan seorang pemenang.

“Artinya penerima amanah ini diberi kepercayaan mengemban tugas dengan baik. Kalau sudah bisa menjalankan tugas itu dengan baik, itulah pemenangnya. Jadi saya tegaskan, pemilihan ini hanya permulaan, karena penentuannya adalah bisa tidaknya menjalankan amanah dari masyarakat. Mari kita doakan agar pemimpin Kabupaten Bogor ini sososk amanah,” pungkas Bayu, didampingi istrinya, Ny. Berliana.

Di tempat sama, Tim Pemenangan Bayu Syahjohan, yakni Jonny Sirait mengaku bangga dengan keberanian Bayu Syahjohan yang telah menyelamatkan demokrasi Kabupaten Bogor.

“Kita tahu bahwa sebelumnya pak Rudy Susmanto dan pak Ade Ruhandi tidak ada lawan di Pilbup Bogor atau disebut akan melawan kotak kosong. Lalu pak Bayu dan Kang Mus mencalonkan sehingga Pilbup Bogor tidak jadi melawan kotak kosong. Langkah pak Bayu dan Kang Mus ini sudah cukup sebagai kemenangan bagi kami,” papar Jonny.

Jonny juga sepakat dengan pernyataan Bayu Syahjohan, bahwa siapa yang terpilih dalam Pilbup Bogor, dia bukan sebagai pemenang, melainkan sosok yang harus bisa menjalankan tugas dari rakyat.

BACA JUGA :  Ditangkap Otoritas Myanmar, Tujuh Nelayan Aceh Timur Dapat Bantuan Hukum dan Logistik dari KBRI

“Kami sudah berjuang menyelamatkan demokrasi Kabupaten Bogor, kini dimulailah perjuangan yang sebenarnya bahwa yang dipilih masyarakat harus bisa mengemban amanah dengan sebaik-baiknya,” ujar Jonny.

Terakhir, Jonny mengajak masyarakat untuk turut memulai ‘pertarungan’ yang sesungguhnya dengan mengawal kinerja Bupati Bogor terpilih.

“Mari gunakan hak kita kembali sebagai masyarakat untuk mengawal pimpinan Kabupaten Bogor. Ayo ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan menjadikan Bumi Tegar Beriman menjadi lebih baik,” pungkasnya. (bon)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor