JAKARTA, INDONEWS – Derasnya arus dukungan rakyat kelas bawah mendapat respon yang sangat baik dari Barisan Relawan Jalan Perubahan atau Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP).
Pengurus DPP Bara JP, Yogie TW menyebutkan, dukungan tiga periode untuk Jokowi sebagai amat yang patut dan perlu diperjuangan, mengingat BaraJP adalah relawan Sulung Jokowi.
“Kita membaca perubahan secara menyeluruh di Republik ini. Kita merasakan 10 tahun Jokowi banyak sekali perubahan-perubahan di segala bidang. Mulai dari tata pemerintahan tingkat desa sampai berjenjang ke atasnya,” ungkap Yogie, kepada Indonews, di Jakarta, Senin (4/4/2022).
Dulu, tambah Yogie, APBDes tiap desa rata-rata 1 tahun hanya 25 juta, itu pun temasuk gaji dan operasional perangkat desa.
“Sejak Jokowi mengimplementasikan UU Desa 2014, alokasi dana desa bisa mencapai sampai Rp. 1 miliar. Ini amat penting bagi pembangunan desa,” tambahnya.
Kemudian, masih kata Yogie, disektor infrastruktur bandara, pelabuhan, terminal yang tadinya seperti gedung sekolah bisa disulap menjadi megah dan lebih baik lagi secara penataan. Dan pelayanan belum lagi daerah-daerah terpencil, tapal batas, jalan tol, mafia migas petral, mafia anggaran tanpa terkecuali disikat habis.
“Jika kita tarik benang mundur, semua memang sudah berubah menjadi sangat baik sejak dipimpin Jokowi. Logikanya dorongan Jokowi 3 periode untuk dapat ikut pemilu lagi bukan keinginan pragmatisme yang membabi buta. Ini lebih kepada sangat disayangkan jika bangsa ini harus kehilangan sosok pemimpin yang baik, jika kita pernah dipimpin rezim otoriter yang cukup lama,” ungkapnya.
“Kenapa kita tidak mencoba meminta kepada anggota MPR yang terhormat untuk mengamandemen UUD 45 yang sudah 4 kali dirubah itu agar 2024 Pak Jokowi bisa kita minta kesediaannya untuk dipilih kembali oleh rakyat,” masih kata Yogie.
“Bukankah penentunya nanti juga rakyat (terpilih atau tidaknya). Jadi apa yang dikhawatirkan? Justru saya curiga kepada mereka yang khawatir tersebut jangan- jangan bagian dari mafia itu sendiri,” tutup Yogie. (bint)
Comments