0

BOGOR, INDONEWS – Program Samisade adalah program yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk membantu percepatan pembangunan desa dengan skala prioritas infrastruktur jalan desa.

Pemberian anggaran Samisade bukan Cuma-cuma, tapi harus ada pertanggungjawaban dari desa yang mengajukan dalam bentuk Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) secara teknis, juknis dan hukum.

Program satu miliar satu desa (Samisade) yang diterima Desa Cipeucang, Kecamatan Cileungsi yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan di kampung Cukang Bungur RW 007,dengan volume 282 meter x 2,8 meter x 0,12 meter mengunakan anggaran 40 persen tahap dua diduga tidak sesuai RAB, mark up harga dan diduga menggunakan beton kualitas rendah.

Hal tersebut diperkuat pengakuan warga yang melihat proses pembangunan. Ia mengatakan, pembangunan tersebut tidak sesuai papan kegiatan.

“Seperti volume tinggi 0,12 cm dan lebar 2,8 meter. Kalau pinggiran sesuai, tapi coba dicek tengahnya karena sebelum dibeton itu menggunakan beskos cukup banyak mungkin kalau diukur itu ketebalan beskos lebih dari 4 cm,” katanya.

Dirinya juga berharap, agar Inspektorat Kabupaten Bogor segera mengaudit karena diduga terjadi mark up harga dan mengurangi kubikasi beton sehingga berdampak merugikan keuangan negara.

BACA JUGA :  Camat Cicurug Lantik Pjs. Kepala Desa Purwasari

“Kami juga meminta kepada Apip maupun APH untuk melakukan pengawasan penggunaan dana lebih ketat agar tepat sasaran dan tidak diselewengkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” pungkasnya.

Sementara saat mencoba menghubungi Kepala Desa Cipeucang untuk melakukan konfirmasi, kades tidak merespons pesan WhatsApp wartawan. (Jaya)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Wajah Desa