BOGOR, INDONEWS | Ketua DPD Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Kabupaten Bogor, Jonny Sirait menyesalkan ketertutupan informasi dari aparat Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Hal itu buntut saat wartawan mengkonfirmasi terkait pengaspalan jalan yang menggunakan anggaran Samisade senilai Rp. 600 juta. Namun, kepala desa, sekertaris desa dan TPK tidak menjawab dan seolah menghindar.
“Kan jadi pertanyaan ya, ada apa? Ada apa dengan proyek tersebut, ada apa dengan perangkat desa, kok belum mau memberikan keterangan. Ini kan untuk diketahui masyarakat atau lebih prinsipnya adalah keterbukaan publik,” kata Jonny, di Cijeruk, Senin (9/9).
Sebelumnya, pihak desa meminta bertemu langsung dengan wartawan di kantor desa guna konfirmasi tersebut, Senin (9/9). Namun ketika dihubungi kembali pada waktu yang telah dijanjikan, pihak desa justru tidak memberikan respon sama sekali.
“Jangan lah mempermainkan orang. Apalagi ini wartawan yang dipermainkan. Kalau mau ketemu ya ketemu, kalau mau ngasih jawaban melalui telepon ya silahkan. Kan sebenarnya mudah. Kalau menghindar seperti ini kesannya ada yang ditutup-tutupi,” ujar Jonny.
Konfirmasi sendiri ingin dilakukan karena sebelumnya ada pemberitaan di salah satu media terkait pembangunan Samisade, yang mana ada dugaan pengaspalan atau hotmix tidak sesusai dengan yang tertera pada papan informasi. (red)





























Comments