0

BOGOR, INDONEWS – Bertempat di lapangan Astrid Kebun Raya Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dilaksanakan apel gabungan kesiapan dalam rangka pengamanan aksi unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Islam se Bogor raya.

Apel kali dipimpin Kombes Pol. Setyo Chondro Purnomo selaku Kapolresta Bogor dan dihadiri Danrem 061/Sk Brigjen TNI Rudy Saladin MA, Selasa (12/4/2022).

Apel gabungan diikuti 1.546 personel yang terdiri dari Dalmas Polda Jabar, Brimob Polda Jabar, Polresta Bogor, Kodim 0606/Kota Bogor, Denpom lll/l Bogor, Yonif 310/KK, Armed 5/Tarik, Yonif 315/Grd, Resimen ll pelopor Brimob Kedung Halang.

Selain itu kegiatan tersebut juga dihadiri Dandim 0606/Kota Bogor, Dandenpom lll/2 Bogor, Kapolres Kabupaten Bogor, Dandim 0621/Kab Bogor, Wakapolresta Bogor, Dan Resimen ll Pelopor Brimob Kedung Halang, Danyon Armed 5/Tarik, para Kapolsek jajaran Polresta Bogor kemudian para Danramil jajaran Kodim 0606/Kb, Danplek Paspampres serta Pasiops Kodim 0606/Kota Bogor.

Dalam arahannya, Kapolresta Bogor menyampaikan bahwa pelaksanaan apel gabungan pengamanan unjuk rasa dengan rangkaian isu yang sama di hari keempat ini, yaitu hanya sebagai antisipasi karena dikhawatirkan adanya tambahan peserta massa ataupun berkurangnya massa unjuk rasa.

BACA JUGA :  Pesan Ketum FATRA Pada Pelepasan Siswa SMPN 1 Gunung Putri

“Namun demikian, unjuk rasa yang dilakukan oleh himpunan mahasiswa Islam gabungan Kota dan Kabupaten Bogor ini tetap harus dilakukan pengamanan dengan baik, jangan sampai personel yang terlibat dalam apel gabungan ini terpancing emosi sehingga akan terjadi kegagalan dalam melaksanakan tugas,” paparnya.

Kombes Pol. Setyo Chondro Purnomo menuturkan, unjuk rasa ini rencananya akan digelar di dua titik, yaitu depan DPRD Kota Bogor dan pintu utama Istana Kepresidenan Bogor.

“Ini bukan masalah individu. Apabila ada alasan perlawanan atau ancaman yang nyata, harus melaksanakan penindakan sesuai dengan prosedur. Dalam pengamanan ini, jumlah personel yang diturunkan memang cukup banyak, akan tetapi harus dikendalikan. Oleh karena itu pimpinan terkecil harus bisa mengendalikannya,” ujar Setyo.

Selain itu, ia juga mengimbau agar tim penindak dari reskrim supaya disiapkan semuanya, baik mobil tahanan maupun ambulans apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Brigjen TNI Rudi Saladin MA, yang menghadiri dan mengikuti kegiatan apel gabungan pengamanan unjuk rasa tersebut mengatakan, apel kali ini untuk memperkuat seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan.

BACA JUGA :  30 Tahun Berkembang, PT. CMAI Penuhi Pesanan Pelanggan dan Peduli Lingkungan

“Dimana hal tersebut tentunya agar para personil dalam menjalankan tugasnya bisa dilakukan semaksimal mungkin dengan tetap berjalan sesuai dengan tupoksinya masing-masing dan juga sebaik mungkin dengan mengedepankan sisi pengamanan yang humanis,” paparnya.

Kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan ini, Danrem meminta agar mereka tetap waspada, jangan lengah, jangan lalai dan juga laksanakan tugas dengan saling bekerja sama dan atau berkoordinasi. (Sumber: Penrem 061/Sk/Firm)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor