0

BOGOR, INDONEWS | Akses jalan yang dilalui murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cipetir 02 Desa Tugujaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor butuh perhatian khusus dari pemerintah, khususnya Dinas Pendididikan Kabupaten Bogor.

Sebab, jalan ini membahayakan pelajar yang setiap hari melintas di jalan kecil dan curam, terlebih saat ini musim hujan sehingga jalanan menjadi sangat licin.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Tugu Jaya, Abah Jajam Jamasari mengaku sangat prihatin melihat kondisi jalan yang selalu dilalui murid SDN Cipetir 02.

“Kalau dulu sebelum puskesmas pembatu (pustu) belum dibangun, jalan bisa lewat pinggir, tidak begitu curam dan berbahaya. Sekarang setelah dibangun pustu, jalan anak-anak sekolah jadi sempit. Memang jalan itu ada dari dulunya, tapi murid jarang lewat ke situ,” ungkap Abah, Selasa (14/1).

Menurutnya, jalan dari pustu agar diperlebar sehingga tidak terlalu terjal dan anak-anak sekolah nyaman melintas.

“Saya berharap kepada pemerintahan supaya diperhatikan, jangan sampai ada korban, apalagi sekolah sangat penting,” harap Abah Jajam Jamasari.

BACA JUGA :  Cabup Bogor Bayu Syahjohan Sambangi HKBP, Serukan Membangun Bersama

Sementara Kepala SDN Cipetir 02, Reana Cendra Kasih S.Pd saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan,  terkait jalan tersebut pihaknya sudah mengusulkan pada Musrembangdes.

“Secara lisan dan tulisan sudah mengusulkan ke dinas pendidikan, bahkan meminta agar bisa membeli tempat yang di belakang untuk  dibuat akses jalan dan membuat ruang kelas baru, karena boleh dibilang sempit juga sekolah ini,” katanya.

Ia mengatakan, beberapa waktu lalu pihak sekolah mendapat bantuan pembuatan pagar dan WC sehingga sekolah lebih rapi.

“Mudah-mudahan usulan jalan bisa terealisasi tahun ini, karena kami juga sangat khawatir dengan kondisi ini. Akses menuju sekolah hanya itu,
tandasnya. (Nurman N)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor