BOGOR, INDONEWS – Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) yang dilakukan oleh KPK pada tanggal 27 April 2022 kemarin, menangkap 7 orang pejabat, salah satunya, Bupati Bogor Ade Yasin.
Ade kini ditetapkan tersangka oleh KPK dengan dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap. Penangkapan Ade Yasin sendiri dinilai membuat hati masyarakat terluka.
Arifudin salah satu masyarakat Kabupaten Bogor mengaku terluka dan sakit. Yang mana seharusnya Bupati Ade Yasin berkaca pada sejarah kakaknya yang tersandung kasus yang hampir sama. Namun ternyata Ade pun masuk ke jurang yang sama.
“Saya atas nama masyarakat Kabupaten Bogor terluka hati. Kenapa bisa merasa terluka? Karena ada sejarah sebelumnya. Seharusnya ibu Ade Yasin belajar dari kakak kandungnya, yang pernah tersandung kasus yang hampir serupa. Tapi hal seperti ini terulang kembali dengan kekuasaan yang sama dengan rumpun yang sama. Terlebih bulan puasa dan jelang lebaran,” katanya pada wartawan, Kamis, (28/4/2022).
Menurut Arif, apapun alasannya atau pun pembelaannya, setidaknya saat ini proses hukum sudah berjalan dan KPK sudah menetapkan status Ade Yasin sebagai tersangka. Tentu posisi saat ini, masyarakat tidak mau terulang kembali.
“Lagi-lagi masyarakat yang dirugikan, terlebih masyarakat sudah memberikan amanah dan kewenangan. Peristiwa buruk seperti ini terulang kembali dan siapapun nantinya yang menggantikan posisi Ade Yasin, semoga tidak seperti ini,” tutur advokat yang sedang menempuh program doktor ilmu hukum di Universitas Trisakti Jakarta ini.
Lebih lanjut, Arif yang juga pengurus Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum PBNU ini berpesan, masyarakat Bogor membutuhkan kesejahteraan pembanguan yang merata dan jangan saling menyalahkan dan melakukan pembelaan dan ini sudah fakta yang terjadi.
“Siapapun yang terlibat di dalamnya, jangan ada yang cuci tangan. Cuci kaki dan cuci muka ketika bupati bertanggung jawab apabila ada pihak-pihak lain silahkan hadapi dan berhadapan dengan hukum, ketika KPK sudah menetapkan sebagai tersangka pasti sudah memiliki alat bukti dan saksi dan ia pun berharap saat pilkada nanti masyarakat jangan salah lagi memilih,” imbuhnya.
“Arifudin pun sangat menyayangkan sampai saat ini belum ada permohonan maaf dari Ade yasin kepada masyarakat Khususnya Kabuapten Bogor yang hatinya telah di lukai,” tutupnya. (Firm)
Comments