BOGOR, INDONEWS – Betonisasi jalan di Kampung Peundeuy RT 01/RW 04, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor tampak ngebul dan mengelupas. Hal itu dibenarkan Ketua Tim Pelaksana Kerja (TPK).
Menurutnya, betonisasi dikerjakan dengan baik tanpa ada masalah. Namun faktor warga yang tidak sabaran dan meminta segera dibuka, menjadi penyebab rusaknya jalan tersebut.
“Sebetulnya saat pengerjaan tidak ada masalah dan sudah sesuai RAB. Tidak ada kerusakan atau pun yang seperti terjadi saat ini,” ujar Yudi, TPK Desa Singajaya kepada wartawan, Senin (16/10/2023).
Ia mengatakan, kerusakan jalan tersebut dikarenakan belum waktunya dibuka, tetapi dipaksa untuk dilewati karena warga berdalih tidak ada jalan lain selain jalan itu.
“Faktor rusaknya jalan tersebut karena dipaksa warga yang tidak sabaran untuk melewati jalan tersebut, makanya belum kering sudah dilalui oleh motor dan mobil,” katanya.
Selain itu, kata dia, pemerintah desa sebetulnya belum mengizinkan jalan tersebut dibuka, namun banyak yang protes melalui kepala desa karena terlalu lama jalan tersebut ditutup.
“Banyak juga warga yang protes langsung ke kepala desa, meminta jalan tersebut segera dibuka. Karena desakan warga, akhirnya dibuka meski pun belum waktunya,” jelasnya.
Pihaknya berjanji bahwa kejadian ini menjadi bahan evaluasi kedepan supaya lebih maksimal dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
“Hal ini jadi perhatian khusus kedepan dan jadi bahan koreksi pemdes dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” tukasnya.
Sekedar diketahui, pembangunan betonisasi jalan itu menggunakan anggaran dana desa (ADD) dan pembangunan drainase yang menelan anggaran sebesar Rp316.165.000, dikerjakan tim pelaksana kerja (TPK) desa dan masyarakat, dengan volume panjang jalan betonisasi 450 meter, lebar 3,5 meter, tinggi 10 cm, di Kampung Peundeuy RT 01 RW 04. (Firm)
Comments