0

BIREUEN, INDONEWS | Terbengkalainya tiga unit rumah bantuan yang bersumber dari anggaran desa tahun 2024 di Desa Garot, Kecamatan Pandrah, Kabupaten Bireuen, memicu kekecewaan para penerima manfaat.

Hingga kini, rumah yang seharusnya sudah bisa ditempati pada bulan suci Ramadan itu masih belum selesai dibangun.

Ketiga penerima bantuan tersebut adalah Yusuf T. Burhan, Zulfadli Muhammad, dan Zulfadli Ahmad. Mereka berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas agar rumah tersebut bisa segera dihuni.

Menanggapi hal ini, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Bireuen, Hanafiah, memastikan pihaknya akan turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi bangunan yang mangkrak.

“Jika rumah bantuan ini tidak selesai tepat waktu, yakni akhir Maret 2025, kami akan mengambil tindakan lebih lanjut,” tegas Hanafiah saat dikonfirmasi pada Selasa (25/3/2025).

Ia juga meminta penerima bantuan untuk bersabar, mengingat saat ini Tim Inspektorat masih fokus pada pemeriksaan RSU dr. Fauziah Bireuen serta Desa Geudong Alue di Kecamatan Kota Juang.

“Karena keterbatasan tenaga di jajaran Inspektorat Pemkab Bireuen, pemeriksaan dilakukan secara bertahap. Namun, kami pastikan akan turun ke lapangan,” pungkasnya. (Hendra)

BACA JUGA :  TP PKK Desa Geudong Geudong Ikuti Pelatihan Fardhu Kifayah

You may also like

Comments

Comments are closed.