0

BOGOR, INDONEWS – Sejumlah kepala sekolah (kepsek) mengikuti rapat sebulan sekali atau bersifat situasional di Aula UPT Pendidikan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu, 20 April 2022.

Ketua K3S Cibinong, H. A. Irianto mengatakan, rapat ini untuk menyampaikan kembali hasil rapat K3S Kabupaten Bogor pada bulan Maret lalu.

“Adapun hasil rapat lalu, di antaranya adalah pelaksanaan ujian sekolah yang awalnya direncanakan 18 Maret, diundur menjadi 17 sampai 23 Mei 2022,” jelas Irianto.

Ia menambahkan, materi hasil rapat selanjutnya ialah meningkatkan SPM tentang standar uji sistem pelayanan mutu.

“Sistem pelayanan itu antara lain pelayanan SD. Sekolah SD diperbolehkan mengangkat pegawai TU minimal SMA atau D3 dengan honor sesuai pagu pemerintah Kabupaten Bogor, yaitu Rp.500.000 sampai Rp. 1.900 .000. Tujuannya untuk meningkatkan SPM,” tambahnya.

Kemudian, imbuh Irianto, materi lainnya adalah whorkshop tentang IKM atau implementasi kurikulum merdeka.

“Hal ini perlu disampaikan kepada rekan guru dan kepala sekolah agar semua sekolah bisa mendaftar menjadi IKM. Walaupun pada dasarnya memang belum  wajib. Di Kecamatan Cibinong sendiri, yang menjadi sekolah penggerak baru 3 sekolah, yaitu SDN Nanggewer 04, SD Swasta Amaliah dan SD Swasta Alfath,” sebutnya.

BACA JUGA :  SEPMI Ancam Demo MUI Kabupaten Bogor Jika Mendukung SE Menteri Agama

Dalam rapat itu, hadir Pengawas Pembina Drs. Hj. Nurqomariah M.Pd., yang ikut juga menjelaskan  terkait IKM. Kemudian hadir dari kepegawaian Kabupaten Bogor, Endang Sumedi.

Ia memaparkan tentang disiplin kehadiran guru dan kepala sekolah berbasis online per bulan, sesuai dengan absensi digital dan menyampaikan laporan kerja harian.

Rapat dilaksanakan sebulan sekali atau sifatnya situasional dengan tetap menjalnkan prokes. Di Kecamatan Cibinong sendiri ada 62 sekolah negeri dan 33  sekolah swasta, sehingga total sebanyak 95 sekolah. (Cici)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor