0

BOGOR, INDONEWS – Media sosial sempat dihebohkan dengan video kejadian tak terduga. Dalam video yang tersebar di sosial media itu, terlihat diduga satu oknum TNI tengah melakukan kekerasan kepada warga, di depan rumah yang diduga milik kepala desa.

Oknum TNI itu terlihat mencambuk dua orang laki-laki yang tidak memakai baju yang sedang jungkir balik. Kingga kini belum diketahui pasti permasalahannya.

Terkait dengan tindak kekerasan tersebut, Koordinator Nasional DPP LSM BERKORDINASI, Marjuddin Nazwar mengecam aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI tersebut.

Terlebih, dugaan kekekarasn tersebut dilakukan di depan rumah kepala desa. Ia sangat menyayangkan perbuatan tercela itu.

“Ada cara-cara yang lebih bijak dalam merespons aktivitas warga jika memang warga tersebut salah. Ada penegak hukum yang lebih berwenang, yaitu kepolisian. Saya menyayangkan sikap berlebihan yang dilakukan oknum anggota TNI dalam video tersebut,” ucapnya, kepada Media-Indonews.com, Kamis (21/4/2022).

Lebih lanjut, Marjuddin berharap agar semua anggota TNI bisa menggunakan cara persuasif dan humanis dalam menghadapi kasus atau kejadian yang terjadi di masyarakat. Mengingat anggota TNI adalah pelindung masyarakat dan bagian dari masayarakat dan ia berharap ke depannya tidak terulang peristiwa serupa di kemudian hari.

BACA JUGA :  Pabrik Alumunium Foil di Cicadas Ludes Dilalap Si Jago Merah

“Mereka itu tugasnya menjaga stabilitas keamanan negara yang digaji oleh negara. Seharusnya melindungi masyarakat, bukan malah main hakim sendiri seperti yang terjadi dalam video itu. Seharusnya prajurit TNI bisa menjalankan fungsi secara profesional dengan mengedapankan delapan wajib TNI yang ramah, santun, menjunjung tinggi kehormatan, serta menjadi contoh yang baik kepada masyarakat,” bebernya.

Atas kejadian ini, Marjuddin meminta pihak Denpom untuk mengusut kasus tersebut dan jika terbukti oknum tersebut bersalah, agar dicopot dari jabatannya, karena itu berpotensi mencoreng institusi TNI.

“Dengan adanya aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI itu, saya minta Denpom mengusut tuntas dan jika perlu pecat, jangan sampai buat malu institusi TNI,” pintanya.

Marjuddin juga meminta pihak Kecamatan Cileungsi untuk memberikan teguran atau sanksi pada kepala desa yang diduga membiarkan aksi tersebut terjadi di depan rumahnya.

“Saya minta Camat Cileungsi harus menegur dan memberikan sanksi pada kades, yang mana seharusnya dia mencegah agar tidak terjadi main hakim sendiri terlebih itu dilakukan diduga oleh anaknya kepala desa,” tutupnya. (Firm)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor