BIREUEN, INDOANEWS | Tangis tanpa suara kini terdengar dari rumah-rumah sederhana di pelosok Bireuen.
Tahun ajaran baru 2025/2026 belum dimulai, namun kecemasan telah menyelimuti banyak keluarga miskin.
Biaya masuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) di kabupaten ini kini membubung tinggi, berkisar dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Bagi mereka yang hidup dengan penghasilan tak menentu, angka sebesar itu bukan hanya memberatkan, melainkan menghentikan mimpi. Mimpi sederhana agar anak mereka bisa belajar mengenal huruf, angka, dan dunia luar di usia emasnya.
“Saya terpaksa menunda menyekolahkan anak, karena uang masuknya sangat besar. Mau makan saja kami susah, apalagi bayar jutaan rupiah,” keluh seorang ibu rumah tangga asal Jeunieb, Sabtu (3/5/2025).
Risikonya sangat besar. Tanpa PAUD atau TK, anak-anak ini akan memasuki sekolah dasar dalam keadaan buta huruf dan minim kesiapan. Mereka memulai dari ketertinggalan yang tidak mereka pilih, tetapi diwariskan oleh sistem yang abai.
Padahal, setiap lembaga PAUD dan TK mendapat Dana Operasional Penyelenggaraan (BOSP) dari pemerintah sebesar Rp600.000 per siswa per tahun. Namun, fakta di lapangan justru menunjukkan masyarakat masih harus membayar mahal.
Ke mana dana bantuan itu mengalir? Mengapa rakyat kecil tetap menanggung beban berat?
Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen, Jailani, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa penetapan biaya dilakukan berdasarkan rapat komite sekolah.
“Kalau boleh saya sarankan, pilihlah sekolah sesuai kemampuan kita,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Sabtu (3/5).
Namun, jawaban ini belum menjawab keresahan mendasar. Di tengah gencarnya visi Asta Cita Presiden Prabowo yang menjadikan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan, anak-anak dari keluarga miskin justru semakin terpinggirkan.
Pendidikan seharusnya menjadi tangga keluar dari kemiskinan. Tapi di Bireuen, ia justru tampak seperti gerbang yang tertutup rapat—bagi mereka yang tak sanggup membayar. (Hendra)
Comments