Ir. H. TA Khalid Isi Bimtek Kewirausahaan dan Akses Pembiayaan

BIREUEN, INDONEWS – Ratusan masyarakat di Kabupaten Bireuen mengikuti bimbingan teknis (bimtek) kewirausahaan dan akses pembiayaan.

Bimtek ini hasil kerja sama Anggota DPR RI Komisi IV, Ir. H. TA. Khalid dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Direktorat Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

Acara berlangsung di Aula Hotel Bireuen Jaya, Senin (16/10/2023), dan dibuka langsung Kadis Pangan, Kelautan dan Perikanan Bireuen, Ir. M. Jafar MM didampinggi Kadis DPMPTSP Ritahayati ST.

Dalam sambutanya, Kadis Pangan, Kelautan dan Perikanan Bireuen, Ir. M. Jafar MM berharap para peserta bimtek mendapat ilmu untuk mengembangkan usahanya.

“Diharapkan juga, bimtek kewirausahaan dan akses pembiayaan ini dapat mengembangkan ilmunya kepada masyarakat lain,” katanya.

Ia pun memaparkan terkait adanya Bandeng Tanduri, yang merupakan produk ikan bandeng terbebas dari duri.

“Untuk menghilangkan duri bandeng yang begitu banyak dan tersebar, ternyata dengan cara dicabuti durinya satu persatu. Produk ini mempunyai prospek yang baik, karena dapat diolah lebih lanjut menjadi produk-produk olahannya,” jelasnya.

Ikan Bandeng (Chanos Chanos atau Milkfish) merupakan salah satu jenis ikan yang mempunyai rasa spesifik dan telah dikenal di Indonesia. Kandungan omega-3 pada ikan bandeng 14,2% melebihi kandungan omega-3 pada ikan salmon (2,6%), ikan tuna (0,2% dan ikan sarden/mackerel (3,9%).

Dengan kandungan protein yang tinggi (20.38%), Bandeng merupakan salah satu sumber pangan yang sangat bergizi.

Bandeng tanpa duri merupakan produk perikanan setengah jadi berupa Bandeng mentah segar yang telah dibuang tulang dan durinya. Bandeng mentah segar ini diperoleh pengusaha Bandeng Tanpa Duri melalui pedagang Bandeng skala kecil maupun skala mikro yang mengumpulkan dari petani tambak Bandeng, atau produsen ini langsung membeli dari petani tambak.

Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi IV, Ir. H. TA Khalid MM berpesan untuk memilih pemimpin yang bisa membuat pola pikir, khususnya bagi masyarakat Propinsi Aceh.

“Semoga dengan diadakanya Bimtek ini semua ilmu yang didapati bisa terus dikembangkan. Disisi lain, harapanya pada Pemilu 2024 mendatang yang hanya tinggal waktu 100 hari lagi, masyarakat  dapat memberikan dukunganya agar semua permasalahan masyarakat hari ini dapat terealisasi dengan baik,” pesannya. (Hendra)