By 
BIREUEN, INDONEWS – Tim penyuluhan hukum pada Kejaksaan Negeri Bireuen, melaksanakan sosialisasi atau kegiatan penyuluhan hukum melalui program Jaksa Masuk Sekolah tahun 2023, di SMAN 1 Jeumpa Bireuen, Rabu (5/4/2023).
Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) ini dilakukan dalam rangka memberikan penyuluhan hukum kepada siswa-siswi demi pencegahan peredaran narkoba yang kian meresahkan di kalangan regenerasi muda atau pelajar.
Jaksa Masuk Sekolah ini dipimpin langsung Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Bireuen Abdi Fikri, S.H.,M.H., didampingi Kasubsi A. Dona Popou Saragih, S.H dan Kepala SMAN 1 Jeumpa Dra. Rosnidar, M.M serta perwakilan dari Cabdin Drs. Jamaluddin, M.S.i Kabupaten Bireuen.
Program JMS ini diawali dengan adanya penyampaian materi terkait tugas serta fungsi kejaksaan oleh Kasi Intelijen, Abdi Fikri,S.H.,M.H. Kemudian dilanjutkan bersama materi terkait “Bahaya Narkoba dan Strategi Pencegahannya” yang disampaikan Jaksa Dona Popou Saragih, S.H selaku Kasubsi A pada seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Bireuen.
Tujuan JMS adalah, untuk mengenalkan Institusi Kejaksaan dan memberikan pengetahuan dasar tentang dampak dari berbagai bahayanya narkoba dan strategis pencegahannya dan hukuman akibat dari narkoba kepada para siswa dan siswi.
“Melalui kegiatan ini, kita harapkan generasi muda Aceh termotifasi untuk ikut bertanggung jawab dalam mencegah dan membentengi diri dari bahaya narkoba,” ujar Abdi.
Hal tersebut, tambahnya, selaras dengan Pasal 104 dan 105 UU Narkotika, yang menyebutkan bahwa dalam Pasal 104 “Masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta membantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika”.
Dan Pasal 105 yang menyebutkan “Masyarakat mempunyai hak dan tanggung jawab dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika” (Hendra)
Comments