0

JAKARTA, INDONEWS – Ketua DPP Barisan Relawan Jalan Perubahan (BaraJP), Dr. M. Adli Abdullah meminta polisi mengusut tuntas preman yang telah merusak Foodtruck mie Aceh Kring-kriing  di Tebet , Jakarta Selatan.

Adli mengutip sumber pemilik Kring-kring, Hanif yakni kekerasan itu dilakukan oleh 5 preman yang membawa celurit dan senjata tajam. Warga berhasil menangkap 2 preman dan 3 preman lain kabur.

“BaraJP minta polisi menangkap tiga preman lagi sehingga kasus ini terungkap, dan tidak terjadi pada pelaku UMKM seperti usaha mie Aceh ini,” kata Adli, Selasa (25/4/2023).

Adli menuturkan, aksi premanisme bersenjata ini harus dihilangkan. Menurutnya, kasus ini bisa terjadi pada pelaku UMKM lain jika tidak tidak diambil tindakan tegas.

Disebutkan, Jokowi dalam berbagai kesempatan mengingatkan, aksi premanisme harus dihilangkan karena ini berdampak pada biaya tinggi dan mengganggun roda ekonomi warga apalagi pelaku UMKM.

“Siapa pun preman yang mengusik pelaku UMKM, maka polisi harus menangkapnya agar hal ini tidak jadi kebiasaan buruk,” pinta Adli.

Dari video yang beredar, terungkap pada Sabtu (22/4/2023) sekitar pukul 03.00 WIB, preman bersenjata tajam merusak kedai mie Aceh di Tebet, Jakarta Selatan.

BACA JUGA :  Soal Video Kakek Dibayar dengan Uang Mainan, AKP Wido: Itu Berita Bohong

Foodtruck mie Aceh rusak. Beberapa barang dan dagangan berserakan di tanah. Awalnya preman itu memukul petugas parkir yang kemudian dibela oleh karyawan mie Aceh.

Lalu preman itu kembali ke mie Aceh lengkap dengan membawa senjata tajam dan mengobrak-ngabrik  Foodtruck Kring-kring. (Firm)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Peristiwa