BOGOR, INDONEWS — Meskipun kebocoran yang sebelumnya terjadi pada proyek rekonstruksi Jalan Bohlam-Ciburayut sempat diperbaiki, hasilnya tidak memuaskan.
Berdasarkan pantauan langsung pada Sabtu (29/11/2025), perbaikan yang dilakukan hanya menutupi bagian atas box culvert. Dua hari setelah perbaikan tersebut, kebocoran yang sama muncul kembali di bagian bawah struktur box culvert yang sebelumnya belum diperbaiki.
Hal tersebut telah disampaikan oleh awak media kepada salah satu staf Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ciomas.
“Terima kasih atas informasinya, segera akan disampaikan ke konsultan pengawas, dan pihak Pekerjaan Jaringan (PJ) beserta PPK. Info ini sudah saya teruskan ke pihak PJ-nya,” ujar staf tersebut.
Namun, meski kebocoran kembali terjadi, masalah ini tidak menjadi satu-satunya sorotan. Keberlanjutan kerusakan pagar masjid yang ambruk akibat proyek ini tetap menjadi isu yang belum tuntas.
Seperti diberitakan sebelumnya, pagar masjid yang runtuh diduga akibat erosi tanah yang terjadi di sekitar area galian box culvert. Pihak UPT Ciomas bersama dengan pelaksana proyek dikabarkan telah mendatangi DKM Masjid untuk membahas masalah tersebut.
Namun, ketika awak media mencoba untuk meliput pertemuan tersebut, pihak DKM melarang kehadiran media dengan alasan bahwa pertemuan tersebut bersifat internal.
Hal ini menambah ketidakpastian tentang langkah-langkah yang akan diambil untuk memperbaiki pagar masjid yang ambruk, serta sejauh mana komitmen pihak terkait untuk menyelesaikan kerusakan yang ditimbulkan oleh proyek tersebut.
Kendati demikian, hingga kini belum ada klarifikasi lebih lanjut dari pihak pelaksana proyek atau dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor mengenai apakah pagar masjid akan segera dibangun kembali, atau apakah ada langkah lain yang akan diambil untuk menanggulangi kerusakan lebih lanjut di sekitar lokasi proyek.
Masyarakat setempat dan berbagai pihak lainnya menuntut adanya transparansi lebih besar dalam penyelesaian masalah ini. Proyek rekonstruksi Jalan Bohlam-Ciburayut yang dibiayai dengan anggaran APBD Kabupaten Bogor ini kini tengah berada di bawah sorotan, mengingat banyaknya dugaan pelanggaran teknis dan kualitas pengerjaan yang belum ditanggapi secara memadai oleh pihak berwenang.
Pihak Dinas PUPR Kabupaten Bogor yang sebelumnya hanya memberikan respons singkat melalui pesan WhatsApp terkait kebocoran box culvert, hingga kini belum memberikan penjelasan lebih mendalam tentang langkah perbaikan yang akan diambil.
Ketidakpastian ini menambah keresahan masyarakat setempat, yang khawatir kerusakan lebih lanjut bisa terjadi jika tidak segera ditangani dengan serius.
Awak media akan terus memantau dan melaporkan perkembangan terbaru terkait proyek ini, serta menunggu klarifikasi lebih lanjut dari pihak yang berwenang. (Nur)





























Comments