BOGOR, INDONEWS | Pemerintah telah membahas rencana proyek kereta gantung untuk mengatasi kemacetan di kawasan Puncak Kabupaten Bogor.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyampaikan usulan solusi jangka panjang untuk atasi kemacetan tersebut dengan pembuatan kereta gantung.
Sementara tokoh akitivis sekaligus Ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Kabupaten Bogor, Jonny Sirait mempertanyakan apakah kereta gantung ini efektif mengurai kemacetan.
“Tentunya saya menyambut rencana tersebut. Dan pasti rencana itu sudah diperhitungkan secara matang oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Namun sejatinya dipastikan apakah kereta gantung ini benar-benar efektif atau justru menambah kemacetan,” kata Jonny, di Bogor, Kamis (19/9) malam.
Menurut dia, kereta gantung bukan lebih kepada solusi, melainkan bentuk pariwisata baru yang akan mengundang masyarakat untuk datang ke Puncak demi mencoba kereta gantung.
“Ini (kereta gantung, red) lebih kepada pariwisata ya. Sebelum jauh pada risiko keselamatan penggunanya, saya ingin menyampikan bahwa itu bukan solusi terbaik karena justru akan mengundang keramaian. Jadi perlu dikaji ulang,” kata Jonny.
Solusi lain yang perlu dipertimbangkan, tambah Jonny, yakni dibangun semacam fly over dengan kapasitas besar di kawasan Puncak. Menurutnya, fly over menjadi solusi yang sudah teruji dilakukan di beberapa kota besar, seperti Kota Bandung.
“Ridwan Kamil sukses menekan angka kemacetan di kawasan Antapani Bandung dengan membangun fly over yang ikonik dengan tampilan penuh seni. Dan terbukti kawasan Antapani tidak lagi macet. Nah saya kira fly over ini bisa jadi solusi terbaik,” paparnya.
Apa pun solusinya, Jonny berharap keputusan tersebut benar-benar bermanfaat dan efektif, mengingat kemacetan di kawasan Puncak segera membutuhkan solusi.
“Kalau memang temanya pariwisata, saya sepakat dengan kereta gantung itu. Tapi kalau bukan, membuat jalan tol atau fly over mungkin solusi terbaik,” tegasnya.
Awasi Proyeknya
Rencananya, pembangunan kereta gantung akan melalui kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) bersama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan WIKA.
Kaitan itu, Jonny berharap dilakukan pengawasan terhadap proyek yang akan menelan banyak anggaran negara itu.
“Jangan sampai proyeknya putus ditengah jalan. Juga perlu pengawasan ketat serta melibatkan masyarakat sekitar dalam pengerjaannya. Selain itu, keberadaan kereta gantung juga harus bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bogor,” kata Jonny. (Bon)
Comments