BIREUEN, INDONEWS | Tiga tahun lebih, boarding school di lingkungan SMAN 2 Bireuen terbengkalai dan sudah menghabiskan uang negara puluhan miliar rupiah.
Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda dari pihak pemerintah dan sekolah untuk membuka boarding school tersebut.
Padahal boarding school besar sekali manfaatnya bagi siswa dalam memajukan mutu pendidikan, khususnya bidang mata Pelajaran Agama Islam (PAI) sesuai Qanun Syariat Islam di Aceh dan Bireuen sebagai Kota Santri.
Boarding School adalah sekolah di mana para siswa belajar dan tinggal bersama selama proses pembelajaran berlangsung.
Menyikapi hal tersebut, Plt Kepala SMAN 2 Bireuen Muhammad Rachmad Fadhli, S.Pd., mengatakan, pada dasarnya pihak sekolah sangat mendukung adanya program boarding school.
“Akan tetapi banyak hal yang harus diperhatikan dan dibenahi, belum adanya ruang makan, dapur dan fasiltas lainnya,” kata dia, kepada media ini, Selasa (3/9).
Untuk menerapkan sekolah boarding school menurutnya sangat susah, tidak sama seperti sekolah boarding school yang ada pada sekolah swasta.
“Meski demikian, kita terus mencoba dan berharap pemerintah dapat memberikan bantuan fasilitas yang lengkap, supaya program Boarding School di SMAN 2 bisa berjalan di Kabupaten Bireuen yang kita cintai ini,” harap Muhammad Rachmad. (Hendra)
Comments