0

BOGOR, INDONEWS — Gerakan “Hijau” melambangkan syiar keagamaan. Namun syiarnya terbungkus dalam bingkai Merah Putih, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Ciri gerakan harokah Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) adalah syiar keagamaan dalam bungjus merah putih, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Rahmah,” kata Kang Haji Agus Riadi, Ketua Bamusi Kabupaten Bogor didampingi Kh. Pujiyanto SPd selaku mitranya di kepanitiaan Pelatihan Manajemen Masjid Indonesia Rahmah.

“Kami benar-benar ingin menyuguhkan pelatihan ini bagi para pengurus DKM Masjid dan penggerak Dakwah, utamanya Kabupaten Bogor. Terbuka juga bagi  peserta dari wilayah yang berbatasan dengan Bogorm,” tambah Agus.

Berlatar belakang foto Masjid Pondok Pesantren Budi Guna, Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, memiliki pesan yang dalam kepada para muharrik masjid.

“Hati kita gantungkan di Masjid. Dahi kita tenggelamkan di bumi. Supaya penduduk langit gempar. Lalu cahaya Illahi dan Rahmat-Nya melesat mendekap kita,” demikian Agus memberi penekanan bergaya puitis, di aula Masjid Budi Guna tempat digelarnya pelatihan Manajemen Masjid dan Dakwah Indonesia Rahnah pada Jum’at 19 Desember 2025.

Peserta pelatihan dan tamu undangan akan berjamaah sholat Jum’at di Masjid Budi Guna. Naik satu tingkat dari aula Masjid.

Menurut informasi dari Panitia, peserta pelatihan berasal dari utusan 200 Masjid se Kabupaten Bogor.

BACA JUGA :  Salat Dhuha Ala SMPN 2 Megamendung, Ini Manfaatnya

Run down acara terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah pembukaan seremonial mulai jam 08.30 pagi hingga 11.00 WIB. Akan dihadiri oleh tamu undangan, termasuk undangan VVIP tripida Kabupaten Bogor  plus peserta pelatihan direncanakan sebanyak 400 orang. Lalu “break” untuk sholat Jum’at dan makan siang.

Sesi kedua, mulai jam 13.00 WIB sampai dengan 20.00 WIB akan disuguhkan setidaknya lima materi vital dalam Manajemen Masjid dan Dakwah Indonesia Rahnah. Peserta pelatihan akan mendapat pemahamannyang utuh tentang fungsi utama masjid; tata kelola organisasi dan manajemen; memberi wawasan analisis TOWS (Tantangan, Peluang  Kelemahan dan Kekuatan) Masjid di wilayah peserta pelatihan; peserta  akan mendapat trik jitu sumber keuangan dan cara mengambilnya yang dikemas dalam manajemen sources of funds and how to distribution and develop it”; peserta dibekali pentingnya legalitas masjid dan cara memprosesnya; peserta pelatihan akan dibukakan link program pemerintah terkait ke masjid dan kepesantrenan, potensi pemberdayaan ZIS dan wakaf-termasuk wakaf uang yang sedang trending; peserta akan dibekali  kiat-kiat dakwah yang rahmah dalam bingkai NKRI; peserta diarahkan membangun interkoneksi dan saling bantu;  peserta akan disambungkan dengan layanan oerbankan syariah; serta  materi penting lainnya.

BACA JUGA :  Kondisi Perumahan Green Residence Kumuh Tidak Layak Huni

Untuk memantau implementasi paska pelatihan, panitia pelatihan akan mengumpulkan rencana tindak lanjut secara tertulis dari para peserta pelatihan, kemudian  diuji dan  dipresentasikan yang akan dibagi dalam beberapa group diskusi.

Hasil diskusi menjadi poin-poin rencana kerja berikut strategi dan taktik pengurus DKM dalam memakmurkan masjid dan memberi kenyamanan kepada para jamaah serta upaya dalam peningkatan kesejahteraan umat di sekitar masjid; Kertas kerja RTL tiap pengurus masjid peserta  pelatihan akan menjadi acuan (bench mark) dalam  monitoring oleh Bamusi Kabupaten Bogor.

Sebagai apresiasi bagi para peserta pelatihan, Bamusi akan menberi sertifikat yang akan ditandatangani oleh Bamusi, DMI Jawa Barat dan atau Kemenag Kabupaten Bogor.

Supaya terbangun integritas dakwah yang rahmah dan loyalitas kebangsaan Indonesia, setiap peserta yang lulus dan mendapat sertifikat akan dibaiat dengan mencium bendera Merah Putih.

Adapun para nara sumber terpercaya dan menyandang pakar di bidangnya, antara lain:

  1. Kh. Mansur Syaerozie, MM – Ketua DMI Provinsi Jawa Barat, Mantan Ketya LTM PBNU;
  2. Kh. Abdul Manan Abdul Ghani – Ketua Bidang Dakwah MUI Pusat. Pernah menjadi Ketua PBNU yang mensupervisi LTMNU, LDNU dan Muslimat NU;
  3. Prof. Dr. Waryono Abdul Ghofur, MAg – Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf merangkap Direktur KUA Kemenag, RI, Guru Besar Tafsir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta;
  4. Prof. Dr. Ir. H. Rokhmin Dahuri, MS – Penasehat Pengurus Pusat Bamusi, Rektor Universitas UMMI Bogor, Guru Besar IPB Bogor dan Anggota DPR RI 2024-2029;
  5. H. Bram Syakir dari TOA;
  6. Bob Tyasika Ananta, MBA – Wakil Direktur Utama Bank Syariah Indonesia;
  7. H. Agus Riadi – Ketua Bamusi Kabupaten Bogor, mantan Ketua Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Kabupaten Bogor.
BACA JUGA :  Ditinggal Jemput Anak, Rumah Warga Leuwimekar Disatroni Maling

Oleh karena itu, segera daftar dan pastikan nama Anda teregister (setelah transfer)  sebagai peserta Pelatihan Manajemen Masjid dan Dakwah Indonesia Rahmah.

Hubungi panpel di nomor 082124046552 ( juga untuk konfirmasi bukti transfer).

Infak/Investasi pelatihan Rp 300.000 per peserta atau boleh satu masjid menugaskan hingga 7 orang dengan infak maksimal Rp 1.500.000 (untuk 7 orang).

Nomer Rekening: 1570001371963, Bank Mandiri.

Adapun, format  pendaftaran sebagai berikut:

Kop surat dan alamat Masjid

Dengan ini kami menugaskan :

  1. Nama:

NIK:

No. WA:

Jabatan:  KSB

Dan seterusnya hingga 7 peserta maksimal per Masjid.

Bersedia infak sesuai ketentuan panitia dan akan bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan secara sempurna (ikut semua materi pelatihan dan tandatangan) sebagai syarat mendapatkan sertifikat.

Ttd                           ttd

Nama lengkap      DKM

Peserta                  distemple

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor