SUKABUMI, INDONEWS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi akan melakukan persiapan-persiapan agar warga terhindar dari bencana alam saat musim penghujan datang.
Hal itu dikatakan Sekertaris BPBD Kabupaten Sukabumi, Yudistira kepada media di ruang kerjanya, Senin (25/9), pihaknya pertama kali melakukan persiapan SDM yang memang harus siap menanggulangi bencana alam.
“Yang kedua yaitu mempersiapkan sarana dan prasarana yang memang harus ada, karena setiap ada kejadian bencana harus diantisipasi oleh sarana dan prasarana yang terkait dengan kesiapan kita untuk penanganan kebencanaan itu,” katanya.
Menurut Yudistira, hampir keseluruhan wilayah di Kabupaten Sukabumi di 47 kecamatann adalah rawan bencana, karena potensi longsor, banjir, hujan, dan angin.
“Hampir semua potensinya ada di 47 kecamatan,” sebut Sekertaris BPBD Kabupaten Sukabumi ini.
Sementara itu, ucapnya, daerah yang sering mengalami atau rawan bencana kemungkinan daerah yang morpologinya adalah daerah yang bertebing-tebing, lalu daerah yang ada aliran irigasi yang banyak terkena, dan yang lainnya adalah jalan.
“Terus rumah penduduk yang ada ditebing-tebing atau di sekitar tebing,” ujarnya.
Yudistira mengaku ada persiapan-persiapan khusus mengantisipasi musim hujan ini.
“Kita mempersiapkan hal-hal memprediksi informasi dari BMKG bahwa di bulan November-Desember akan terjadinya musim hujan kalau kita menginikan bahwa BMKG mengisyaratkan bahwa hujan ada di sekitar akhir tahun,” katanya.
Ia menyebut sekitar akhir tahun antara November dan Desember itu diperkirakan musim hujan.
“Ya kita memohon agar sekarang juga di musim kemarau karena banyak warga yang mengalami kekeringan,” ujar Yudistira.
Ia mengatakan, untuk menanganinya, secara keseluruhan BPBD Kabupaten Sukabumi berkolaborasi dengan PMI, relawan.
“Karena kalau kita sendiri pasti tidak akan terkejar, karena ada 24 kecamatan yang mengajukan kekeringan air di beberapa desa. Sehingga kita tidak mungkin dilakukan oleh kita sendiri, sehingga kita kolaborasi dengan para relawan, yang sering kita tangani,” katanya.
“Hampir di setiap wilayah yang kita masuki ada wilayah selatan seperti Cisolok, Cikakak, Simpenan, lalu Sagaranten, Ciracap, Ciemas, termasuk wilayah Utara seperi Bantar Gadung, Cicurug, dan Cibadak,” paparnya.
Yudistira mengaku saat ini desa-desa yang mengajukan sudah ditangani. “Ada sekitar 50%,” kata Yudistira. (Yogi Ramlan/Ndi)





























Comments